Waspada Cacar Monyet! Dinkes Cimahi Minta Warga Disiplin Terapkan PBHS

Waspada Cacar Monyet! Dinkes Cimahi Minta Warga Disiplin Terapkan PBHS

Dinkes Cimahi Himbau Warga Terapkan PBHS untuk Cegah Penyebaran Cacar Monyet--Antaranews.com

RADAR JABAR – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cimahi mengimbau seluruh warga untuk senantiasa mematuhi dan menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) sebagai langkah pencegahan penularan penyakit cacar monyet atau Mpox.

Imbauan ini dikeluarkan sebagai bagian dari upaya pencegahan dini terhadap kemungkinan masuknya penyakit tersebut ke wilayah Kota Cimahi, meskipun hingga saat ini belum ada laporan kasus warga setempat yang terinfeksi.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Cimahi, Mulyati, dalam pernyataan yang disampaikan di Cimahi pada hari Rabu, menegaskan pentingnya penerapan PHBS sebagai langkah antisipatif. Ia menjelaskan bahwa meskipun belum ditemukan adanya kasus cacar monyet di Cimahi, kewaspadaan tetap harus ditingkatkan.

“Meskipun belum ada kasus yang terdeteksi, kami tetap mengimbau masyarakat untuk waspada soal kemungkinan adanya kasus cacar monyet,” kata Mulyati.

BACA JUGA:Kasus Pencurian Motor di Bengkel Cibinong, Kerugian Mencapai Rp 30 Juta

BACA JUGA:Polres Garut Gagalkan Peredaran 1.100 Botol Miras Oplosan Siap Edar

Mulyati menyampaikan bahwa cacar monyet, atau yang kini lebih dikenal dengan sebutan Mpox, merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus yang dapat menyebar antar manusia.

Penyakit ini memiliki risiko penularan yang cukup tinggi, terutama melalui kontak langsung dengan darah, cairan tubuh, atau lesi pada kulit yang sudah terinfeksi. Lesi ini adalah luka atau bintil yang muncul di permukaan kulit sebagai akibat dari infeksi virus Mpox.

Lebih lanjut, Mulyati menjelaskan bahwa jika seseorang terpapar virus Mpox, gejala awal yang muncul biasanya meliputi demam yang cukup tinggi. Demam ini sering kali disertai dengan sakit kepala yang sangat hebat, yang dapat menyebabkan ketidaknyamanan luar biasa.

Selain itu, penderita juga bisa mengalami nyeri otot yang meluas ke seluruh tubuh, serta rasa sakit pada punggung yang bisa sangat mengganggu aktivitas sehari-hari. Rasa lemas dan kelelahan yang intens juga menjadi bagian dari gejala awal infeksi virus Mpox, yang dapat membuat penderitanya merasa kehilangan energi dan sulit untuk menjalani rutinitas normal.

BACA JUGA:DPRD Karawang Angkat 4 Legislator Sebagai Pimpinan

BACA JUGA:Sambangi AMS, Ahmad Syaikhu dan Haru Suandharu Mulai Perjalanan Silaturahmi di Jawa Barat

Salah satu tanda yang paling khas dari infeksi Mpox adalah pembengkakan pada kelenjar getah bening. Kelenjar getah bening ini adalah bagian dari sistem kekebalan tubuh yang bertanggung jawab untuk melawan infeksi. Pembengkakan ini biasanya terjadi di area leher, ketiak, atau selangkangan, dan merupakan respons tubuh terhadap infeksi virus.

“Lalu akan tumbuh ruam atau yang muncul sejak satu hingga tiga hari ketika demam. Ruam tersebut akan berbentuk bintik merah seperti cacar lalu akan berubah menjadi berlepuh dan terdapat isi cairan bening,” katanya.

Lebih lanjut, dia menerangkan gejala-gejala tersebut umumnya akan berlangsung selama dua hingga empat minggu. Jika terinfeksi Mpox, beberapa orang dengan kondisi khusus dapat menyebabkan komplikasi media hingga kematian.

“Tingginya mobilitas warga yang bepergian ke berbagai daerah, termasuk luar negeri, meningkatkan potensi atau kemungkinan virus tersebut menyebar ke Cimahi,” kata Mulyati.

Mulyati berharap masyarakat bisa teredukasi dengan baik dengan mengenali tanda-tanda orang yang telah teridentifikasi cacar monyet untuk bisa menghindari penularan.

“Kami harap seluruh masyarakat untuk rutin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, serta menggunakan masker di tempat umum sebagai langkah efektif dalam pencegahan,” katanya.

Sumber: