Kenali 3 Tujuan Utama Berhemat, Bukan Hanya Agar Kaya

Kenali 3 Tujuan Utama Berhemat, Bukan Hanya Agar Kaya

Tujuan Utama Berhemat-Ilustrasi/Pixabay-

RADAR JABAR - Kali ini, kita akan membahas tentang pentingnya berhemat. Pepatah mengatakan, "Hemat pangkal kaya." Dari zaman Sekolah Dasar hingga saat ini, mungkin kamu masih memegang teguh pepatah tersebut.

Banyak orang yang memberikan pengetahuan tentang perencanaan keuangan, baik melalui media cetak maupun media elektronik, menekankan pentingnya membedakan antara kebutuhan dan keinginan. Tujuannya adalah untuk berhemat.

Namun, pertanyaannya adalah, Apakah kamu benar-benar bisa berhemat? Apakah kamu mampu membedakan mana kebutuhan dan mana keinginan? Apakah kamu berhasil menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari? Jika kamu berhasil, selamat! Kamu telah berhasil menghemat pengeluaran bulanan atau tahunanmu.

Tetapi, penting untuk diingat bahwa meskipun berhemat adalah langkah awal menuju kekayaan, itu tidak serta merta membuatmu sejahtera secara langsung. Pepatah tersebut memang bertahan lama, tetapi seharusnya kamu sadar bahwa hemat hanyalah langkah awal menuju kekayaan.

3 Langkah Tepat Ketika Berhemat

Untuk mencapai kekayaan yang diinginkan, kamu perlu lebih dari sekedar berhemat. Kamu memerlukan strategi khusus untuk mencapai tujuan finansialmu. Ada beberapa hal penting yang perlu dilakukan selain hanya berhemat.

1. Kenali Tujuan Berhemat

Kamu perlu mengetahui tujuan dari berhemat. Hal ini penting agar pengorbananmu setiap bulan tidak sia-sia. Bayangkan jika kamu tidak tahu tujuanmu, tenaga dan waktu yang kamu keluarkan akan sia-sia.

BACA JUGA:4 Alasan Orang Cina Suka Menabung dan Menghemat Uang

BACA JUGA:Tips Liburan Hemat untuk Pengalaman Wisata yang Tak Terlupakan

2. Ketahui Beraa Lama Menyimpan Dana

Kedua, ketahui berapa lama kamu akan menyimpan dana tersebut. Ini penting agar kamu tahu sampai kapan kamu harus berhemat. Misalnya, jika kamu berhasil menghemat Rp600.000 per bulan dan menabung selama 10 tahun dengan bunga sekitar 4%, maka dana yang terkumpul sekitar Rp88 juta.  

Namun, tahukah kamu nilai sebenarnya dari uang tersebut? Ingatlah bahwa dulu, membeli permen bisa dengan seratus rupiah untuk tiga permen, sementara kini memerlukan Rp2.000 untuk tiga permen yang sama.

Penting untuk mengetahui nilai uang saat ini dan di masa depan. Jangan sampai uang yang terkumpul cukup untuk membayar kuliah 4 tahun, namun di masa depan hanya cukup untuk membayar uang pangkalnya saja.

3. Ketahui untuk Apa Dana Tersebut Disimpan

Ketiga, kamu harus tahu ke mana dana hasil berhematmu disimpan. Misalnya, jika kamu memiliki penghasilan Rp3 juta per bulan dan berhasil menghemat 20% atau sekitar Rp600.000 per bulan, ke mana kamu menempatkan dana tersebut?

Apakah di tabungan, logam mulia, reksa dana, atau di dompet? Bagian ini penting untuk mendukung langkah-langkah sebelumnya. Mengetahui ke mana dana hasil berhematmu disimpan sama pentingnya dengan memilih kendaraan yang tepat untuk mencapai tujuanmu.

Dalam memilih produk keuangan, jika tujuan keuanganmu harus dicapai dalam jangka waktu relatif pendek, pilihlah produk yang paling konservatif. Sebaliknya, semakin panjang waktu yang kamu miliki untuk mencapai tujuan keuangan, semakin agresif produk keuangan yang bisa kamu pilih.

Sumber: