Dedi Mulyadi Dorong Pilgub Jabar 2024 Sebagai Ajang Kompetisi Gagasan yang Sehat

RADAR JABAR – Bakal calon gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, mengungkapkan harapannya agar pemilihan gubernur tidak sekadar menjadi perebutan kekuasaan, melainkan juga menjadi wadah bagi para kandidat untuk saling adu gagasan. Dengan demikian, diharapkan tercipta kompetisi yang sehat dalam Pilkada serentak tahun 2024.

"Mari kita berkompetisi secara sehat dengan mengadu program dan gagasan yang kuat untuk masyarakat," kata Dedi, di Purwakarta, Sabtu.

Dedi menyatakan bahwa dirinya telah mempersiapkan diri secara matang untuk maju dalam Pemilihan Gubernur Jawa Barat (Pilgub Jabar). Ia menegaskan kesiapannya untuk menghadapi siapapun dalam kontestasi tersebut.

Dedi bahkan menyatakan kesiapannya jika harus bersaing dengan kotak kosong sekalipun. Ia merasa yakin dan percaya diri untuk mengikuti proses Pilgub Jabar tahun ini.

BACA JUGA:Begini Kronologi Mahasiswa Unpak Bogor Samapi Dibuntuti Aparat Usai Aksi di Jakarta

BACA JUGA:Polisi Selidiki Penemuan Jasad Tanpa Identitas di Pintu Air PLTA Ubrug Sukabumi

Dalam konteks Pilgub Jabar ini, Dedi berharap bahwa masa kampanye bisa dimanfaatkan sebagai ruang untuk beradu gagasan yang konstruktif demi kepentingan masyarakat.

Ketika ditanya mengenai siapa calon wakil gubernur yang akan mendampinginya dalam Pilkada serentak nanti, Dedi mengungkapkan bahwa ia masih menunggu keputusan dari partai-partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM).

"Siapa wakilnya belum ditentukan, dan masih nunggu kesepakatan KIM," katanya.

Berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh Indo Riset, elektabilitas mantan Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi, mengalami lonjakan yang signifikan, mencapai 90,5 persen jika pemilihan hanya diikuti oleh dua pasangan calon.

BACA JUGA:Atang Trisnanto dan Annida Allivia Resmi Diusung PKS : Kombinasi Pengalaman dan Kreativitas Generasi Z

BACA JUGA:Penertiban Bangunan Liar Tahap II di Puncak, Pengendara Diminta Gunakan Jalur Alternatif

Peningkatan ini menunjukkan dukungan yang sangat kuat dari masyarakat terhadap Dedi Mulyadi sebagai calon yang potensial.

Elektabilitas Dedi Mulyadi mengalami kenaikan tajam setelah Ridwan Kamil, yang sebelumnya dianggap sebagai pesaing kuat, memutuskan untuk maju sebagai bakal calon Gubernur Jakarta.

Sumber: