Padahal Sering Pake Deodorant dan Sudah Mandi? Ternyata Ini 7 Penyebab Bau Ketiak dan Cara Mengatasinya

Padahal Sering Pake Deodorant dan Sudah Mandi? Ternyata Ini 7 Penyebab Bau Ketiak dan Cara Mengatasinya

Ilustrasi--Sumber gambar: freepik.com

RADAR JABAR - Bau ketiak adalah masalah umum yang sering kali menimbulkan rasa tidak nyaman, kurang percaya diri dan membuat orang sekitar cukup terganggu dengan baunya. 

Meskipun umum terjadi, banyak orang mungkin tidak memahami sepenuhnya penyebab bau ketiak dan bagaimana cara mengatasinya. Artikel ini akan membahas secara mendetail penyebab bau ketiak serta langkah-langkah efektif untuk mengatasi masalah ini.

 

Berikut adalah penyebab bau ketiak dan cara mengatasinya:

 

Penyebab Ketiak Bau

1. Keringat Berlebih (Hiperhidrosis)

Ketiak adalah salah satu area tubuh yang paling rentan mengalami keringat berlebih. Kondisi ini dikenal sebagai hiperhidrosis. Kelenjar keringat apokrin di ketiak menghasilkan keringat yang kaya akan protein dan lipid, yang menjadi makanan bagi bakteri. Saat bakteri memecah komponen-komponen ini, mereka menghasilkan zat-zat yang menyebabkan bau tidak sedap.

2. Bakteri di Ketiak

Bakteri adalah penyebab utama bau ketiak. Bakteri jenis Corynebacterium dan Staphylococcus hominis adalah dua bakteri yang paling sering terkait dengan bau badan. Mereka memecah keringat dan menghasilkan asam lemak serta amonia, yang bertanggung jawab atas bau yang tidak sedap.

3. Konsumsi Makanan Tertentu

Apa yang Anda makan dapat mempengaruhi bau ketiak Anda. Makanan seperti bawang putih, bawang merah, rempah-rempah yang kuat, dan makanan berbau tajam lainnya dapat menyebabkan bau ketiak yang lebih kuat. Zat-zat tertentu dalam makanan ini dapat diserap oleh tubuh dan diekskresikan melalui kelenjar keringat, yang akhirnya berkontribusi pada bau badan.

 

BACA JUGA: 5 Cara Bijak Memberi Tahu Teman yang Bau Ketiak Tanpa Melukai Perasaannya

 

4. Stres dan Emosi

Stres dan emosi dapat memicu produksi keringat berlebih, terutama keringat yang dikeluarkan oleh kelenjar apokrin. Saat tubuh berada dalam keadaan stres, tubuh melepaskan hormon stres seperti adrenalin, yang dapat memicu kelenjar keringat untuk bekerja lebih aktif. Keringat yang dihasilkan selama stres juga mengandung lebih banyak protein, yang memberi makan bakteri dan meningkatkan bau ketiak.

Sumber: