Polisi Gerebek Pabrik Bakso Jeroan Sapi di Bekasi, Raup Keuntungan Besar Tanpa Label Halal
Polisi Gerebek Pabrik Bakso Jeroan Sapi di Bekasi-Ilustrasi/Pixabay-
RADAR JABAR - Polda Metro Jaya telah mengungkap keberadaan sebuah pabrik bakso jeroan sapi di Bekasi, Jawa Barat, yang telah beroperasi sejak tahun 2018 dan memproduksi 200.000 butir bakso setiap hari.
"Satu hari produksi 200.000 butir semuanya, kalau kita kemas, taruhlah kemasan sedangnya 10, berarti 20.000 kemasan," kata Kasubdit I Indag Polda Metro Jaya AKBP Victor DH Inkiriwang saat dihubungi wartawan, melansir dari Beritasatu, Kamis (8/8/2024).
Dia menyatakan bahwa pabrik baso tersebut telah beroperasi sejak tahun 2009 dan mempekerjakan 50-60 karyawan.
Pada awalnya, pabrik ini tidak menggunakan jeroan sapi dan memiliki label halal. Namun, label halal tersebut tidak diperpanjang saat pabrik mulai memproduksi bakso dengan bahan baku jeroan sapi.
BACA JUGA:Prabowo Hadiri Undangan dari Pedagang Bakso di Bekasi
"Contoh dari 2014 label halalnya sudah tidak berlaku tidak diperpanjang. Pada 2023, izin edar BPOM juga sudah tidak berlaku," katanya.
Saat dilakukan pengecekan, bakso yang diproduksi ternyata tidak mengandung daging sapi. Setelah penyelidikan lebih lanjut, ditemukan bahwa pabrik tersebut menggantikan daging sapi dengan jeroan dan kerongkongan.
Praktek curang ini memungkinkan pabrik yang dikelola oleh pria berinisial MT (43) untuk meraup keuntungan besar, yaitu sekitar Rp 15 juta per bulan dari produksi bakso kemasan.
Saat ini, menurut Victor, pihaknya telah menangkap MT (43) sebagai penanggung jawab pabrik tersebut. MT telah ditetapkan sebagai tersangka dan dijerat dengan Pasal 141 dan/atau Pasal 142 UU Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan juncto Pasal 8 Ayat (1) huruf f, g, dan h UU Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen.
Sumber: