Mantulpis, Bupati Bandung Kang DS Kepala Daerah Pertama yang Menulis dan Terbitkan Buku
Mantulpis, Bupati Bandung Kang DS Kepala Daerah Pertama yang Menulis dan Terbitkan Buku--Sumber gambar: Yusup / Radar Jabar
Secara garis besar, kata ia, buku karya ini merupakan korelasi dan sinergi harmonis antara gabungan tiga pedoman bangsa Indonesia dalam menjalankan kehidupan sehari-hari yakni Pancasila, ajaran agama dan falsafah budaya.
Menurutnya, Pancasila sebagai dasar negara Indonesia, bukan hanya sebuah ideologi, tetapi juga pedoman moral dan etika dalam berbagai aspek kehidupan untuk menciptakan individu yang berintegritas dan bertanggung jawab.
Sementara itu, lanjutnya, wawasan mendalam tentang bagaimana agama dengan segala ajarannya, berfungsi sebagai kompas moral dan sumber kekuatan batin untuk memperkuat karakter diri terutama bagi kaum generasi muda.
Selain itu, ia berpandangan bahwa Budaya Sunda dapat memperkaya karakter dan membentuk identitas yang kuat melalui kebiasaan, tradisi dan filosofi-filosofi luhur yang hidup dan berkembang di masyarakat.
"Al-Quran adalah pedoman umat Islam dan mukjizat Nabi Muhammad SAW. Lalu diutusnya Nabi Muhammad adalah untuk menyempurnakan akhlak manusia. Inilah yang jadi patokan," tuturnya.
"Ketika saya dalami, Pancasila dan budaya ini juga mengatur dan berbicara soal akhlak dan karakter bangsa. Ini selaras dengan Al-Quran. Tidak ada satu kalimat pun dalam Al-Quran yang menyebut manusia harus saling membenci. Artinya semua mengajarkan akhlak yang baik, semua mengajak kebaikan," lanjutnya.
Kang DS berharap buku 'Bedas Manunggal' tersebut dapat menjadi buku referensi untuk bidang studi Pancasila dan Muatan Lokal Pendidikan Karakter anak-anak di seluruh sekolah, mulai dari SD hingga perguruan tinggi, khususnya di Kabupaten Bandung.
"Saya persembahkan buku ini untuk masyarakat Kabupaten Bandung terutama bagi para orang tua, guru serta para siswa di Kabupaten Bandung," imbuhnya.
Bupati yang telah menerima lebih dari 350 penghargaan selama 3 tahun menjabat ini juga menyebut bahwa buku hasil buah pikirannya tersebut merupakan bentuk rasa syukur dirinya atas segala kenikmatan yang telah diberikan Allah SWT.
BACA JUGA: Bupati Kang DS Lantik 68 Orang Pejabat Pemkab Bandung, Ini Harapannya
Terutama, sambung Kang DS, mensyukuri nikmat umurnya yang telah memasuki usia 53 tahun.
"Ini juga sebagai bentuk rasa syukur saya sebagai manusia. Di usia saya yang sudah 53 tahun, saya ingin lebih memberikan manfaat bagi orang lain. Semoga buku ini bermanfaat untuk masyarakat Kabupaten Bandung, umumnya untuk masyarakat Indonesia," tuturnya.
Sementara itu, perwakilan Penerbit Erlangga Dian menyampaikan bahwa pihaknya mengaku takjub dengan lahirnya karya monumental yang ditulis langsung Bupati Bandung Dadang Supriatna.
Sumber: