Fluktuasi Harga Pangan: Cabai Tembus Rp44.180 per Kg, Beras Bertahan di Rp15.750 per Kg

Fluktuasi Harga Pangan: Cabai Tembus Rp44.180 per Kg, Beras Bertahan di Rp15.750 per Kg

Fluktuasi Harga Pangan--Antaranews.com

RADAR JABARBadan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat bahwa harga berbagai komoditas pangan di tingkat pedagang eceran di seluruh wilayah Indonesia masih mengalami fluktuasi yang cukup signifikan.

Harga beras premium mencapai Rp15.750 per kilogram (kg), sementara cabai merah keriting dihargai Rp44.180 per kg, per tanggal 4 Agustus 2024.

Menurut data yang diambil dari Panel Harga Bapanas pada hari Minggu pukul 08.00 WIB, terdapat sedikit kenaikan harga pada berbagai jenis beras. Harga beras premium mengalami peningkatan sebesar 1,42 persen atau Rp220, sehingga menjadi Rp15.750 per kilogram.

Selain itu, harga beras medium juga mengalami kenaikan sebesar 0,44 persen atau Rp60, menjadikannya Rp13.610 per kilogram. Beras stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP) dari Bulog juga mengalami kenaikan sebesar 0,64 persen atau Rp80, sehingga menjadi Rp12.660 per kilogram.

BACA JUGA:Didampingi Wamen ATR/Waka BPN, Jokowi Resmikan Jembatan Pulau Balang: Perjalanan Balikpapan-IKN Kini 1,5 Jam

Sementara itu bawang merah mengalami kenaikan sebesar 1,27 persen atau Rp310, menjadikan harga per kilogramnya menjadi Rp27.140. Sementara itu, bawang putih bonggol mengalami penurunan harga sebesar 0,32 persen atau Rp130, sehingga harganya menjadi Rp39.900 per kilogram.

Selain itu, harga cabai merah keriting meningkat tipis sebesar 1,96 persen atau Rp850, yang menjadikan harganya menjadi Rp44.180 per kilogram. Di sisi lain, cabai rawit merah mengalami penurunan harga sebesar 0,50 persen atau Rp350, menjadikan harga per kilogramnya menjadi Rp69.120.

Harga daging sapi murni mengalami kenaikan sebesar 0,36 persen, yang setara dengan tambahan Rp490, sehingga harga per kilogramnya menjadi Rp135.790. Sementara itu, harga daging ayam ras mengalami penurunan kecil sebesar 0,17 persen, yang mengakibatkan harga per kilogram turun sebesar Rp60 menjadi Rp34.480. Di sisi lain, harga telur ayam ras mengalami kenaikan tipis sebesar 0,52 persen, dengan penambahan Rp150, sehingga harga per kilogramnya menjadi Rp29.080.

Kedelai biji kering yang diimpor, terpantau adanya kenaikan harga sebesar 1,01 persen, atau Rp120, sehingga harga per kilogramnya mencapai Rp12.060. Di sisi lain, harga gula konsumsi mengalami penurunan sebesar 0,28 persen, yang berarti harga per kilogram turun sebesar Rp50 menjadi Rp17.890.

BACA JUGA:Kolaborasi Media Menjadi Strategi Adaptasi Perubahan Zaman

Harga minyak goreng kemasan sederhana mengalami penurunan sebesar 0,33 persen, setara dengan Rp60, sehingga kini harganya menjadi Rp17.940 per kilogram. Selain itu, minyak goreng curah juga mengalami penurunan, meskipun dalam jumlah yang sedikit, yaitu sebesar 1,44 persen atau Rp230, dengan harga baru sebesar Rp15.770 per kilogram.

Di sisi lain, harga tepung terigu curah menunjukkan penurunan tipis sebesar 1,46 persen, yang setara dengan Rp150, sehingga harga terbarunya adalah Rp10.100 per kilogram. Tepung terigu nonkemasan juga mengalami penurunan, namun sedikit lebih kecil, yaitu sebesar 0,98 persen atau Rp130, dengan harga terbaru Rp13.180 per kilogram.

Pada tingkat peternak, harga jagung mengalami kenaikan sebesar 2,81 persen, atau Rp160, menjadikannya Rp5.850 per kilogram. Sementara itu, harga garam halus beryodium turun sebesar 1,65 persen atau Rp190, sehingga harga garam saat ini adalah Rp11.330 per kilogram.

Di sektor ikan, harga ikan kembung mengalami kenaikan yang signifikan hingga mencapai 5,93 persen atau Rp2.170, sehingga harga ikan kembung saat ini adalah Rp39.750 per kilogram. Ikan tongkol juga mengalami kenaikan, meskipun tidak sebesar ikan kembung, yaitu sebesar 1,22 persen atau Rp380, dengan harga terbaru Rp31.640 per kilogram.

Sumber: