Tahun 2024, Dinkes Ungkap Kabupaten Bogor Catatkan 2.938 Kasus DBD

Tahun 2024, Dinkes Ungkap Kabupaten Bogor Catatkan 2.938 Kasus DBD

Tahun 2024, Dinkes Ungkap Kabupaten Bogor Catatkan 2.938 Kasus DBD--( Sumber Foto: Muhamad Ilham Arizki/Radar Jabar)

RADAR JABAR– Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor mengungkapkan bahwa sepanjang tahun 2024 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Bogor mencapai angka yang mengkhawatirkan. Tercatat sebanyak 2.938 kasus DBD terjadi dari Januari hingga Oktober 2024, dengan jumlah korban meninggal mencapai 22 orang.

Menurut Kepala Bidang (Kabid) P2P Dinkes Kabupaten Bogor, Adang Mulyana, lonjakan kasus mulai tampak pada akhir 2023 dan meningkat tajam pada beberapa bulan pertama 2024. 

“Di bulan Januari terdapat 256 kasus, kemudian Februari naik menjadi 313 kasus, dan puncaknya di bulan Maret dengan 561 kasus,” papar Adang Mulyana pada Senin (04/11/2024).

Dirinya berkata meskipun terjadi fluktuasi, sepanjang tahun jumlah kasus tetap tinggi hingga bulan Juli yang mencatat 201 kasus, dan kemudian menurun perlahan sampai Oktober.

 

BACA JUGA:Longsor Landa Kabupaten Bogor, Tiga Rumah Rusak Akibat Hujan Deras

BACA JUGA:Pemkab Bogor Borong Dua Penghargaan Bergengsi di Humas Jabar Award 2024

 

Dari total 2.938 kasus, Kecamatan Cibinong tercatat sebagai wilayah dengan jumlah kasus tertinggi, yakni 407 kasus. Disusul oleh Kecamatan Cileungsi dengan 303 kasus, dan Kecamatan Gunung Putri sebanyak 217 kasus. 

"Sebaran DBD yang cukup signifikan juga terlihat di Kecamatan Jonggol dan Bojong Gede, masing-masing dengan 180 dan 157 kasus," tambahnya.

Adang menambahkan, dari 22 kasus meninggal yang terdata, penyebaran terbesar terjadi di Kecamatan Caringin dengan 3 kasus. Kecamatan Cibinong dan Gunung Putri juga mencatatkan masing-masing 2 kasus meninggal. 

"Kasus meninggal lainnya tersebar di kecamatan-kecamatan seperti Cigombong, Parung, Rancabungur, Ciomas, hingga Taman Sari," jelasnya.

 

BACA JUGA:Polresta Bogor Kota Berhasil Ungkap 23 Tersangka Narkoba, Segini Jumlah Narkotikanya

Sumber: