5 Perbedaan Keturunan India di Indonesia dan Malaysia

5 Perbedaan Keturunan India di Indonesia dan Malaysia

Perbedaan Keturunan India di Indonesia dan Malaysia-Ist-

Dari segi pakaian, adat istiadat di Malaysia masih dipertahankan, terlihat dari penggunaan pakaian tradisional India bahkan di tempat kerja. Sebaliknya, di Indonesia, pakaian adat mereka hanya digunakan pada acara-acara khusus.

Itulah beberapa perbedaan antara orang India di Indonesia dan di Malaysia. Lalu, bagaimana sejarah orang India masuk ke Indonesia?

Sejarah Orang India di Indonesia

Ada beberapa gelombang kedatangan orang India ke Indonesia. Gelombang pertama dimulai pada awal Masehi ketika orang-orang India diundang oleh elit-elit Indonesia untuk mengajarkan agama dan tata negara.

Melalui orang-orang India inilah pengaruh Hindu dan Buddha menjadi kental di Indonesia, terlihat pada kerajaan-kerajaan seperti Sriwijaya dan Majapahit.

Gelombang berikutnya terjadi pada masa kerajaan Islam, ketika orang-orang India datang sebagai saudagar atau pedagang. Gelombang selanjutnya terjadi pada abad ke-14, ketika seorang resi bernama Megit, keturunan Brahmana, datang dari India menggunakan kapal layar.

Ia mendarat di Pantai Barat Sumatera Utara dan masuk ke pedalaman ke daerah yang kini bernama Karo. Itulah sebabnya adat-adat India kental di daerah Karo, seperti adanya marga Brahmana dan Meliala yang berarti melialem.

BACA JUGA:10 Perbedaan Hindu India dan Hindu Bali dari Berbagai Sisi Keagamaan

Gelombang terakhir dimulai pada tahun 1872. Sebenarnya, mereka didatangkan dari India oleh Inggris ke Malaysia, lalu dari Malaysia mereka dibawa ke Indonesia untuk dipekerjakan sebagai buruh di perkebunan tembakau.

Pengiriman orang India dari Malaysia ke Indonesia pada masa itu dilakukan atas permintaan Belanda. Pada tahun 1940-an, setelah masa penjajahan Belanda berakhir, sebagian orang India kembali ke negara asal mereka, sedangkan sebagian lainnya tetap menetap di Indonesia dan menjadi warga negara Indonesia.

Beberapa tokoh terkenal India dan keturunannya yang populer di Indonesia antara lain aktris Sarah Azhari, Sinifasan Marimutu (pendiri perusahaan raksasa Tekmo), dan Ram Punjabi (sang raja sinetron di Indonesia).

Berdasarkan data tahun 2013, terdapat sekitar 100.000 orang India di Indonesia. Mereka biasanya ditemukan di kota-kota besar seperti Surabaya, Yogyakarta, Jakarta, dan daerah lainnya. Ada banyak organisasi Tamil di Indonesia, salah satunya adalah Indonesia Tamil Sangam.

Meskipun komunitas India di Indonesia dan Malaysia memiliki latar belakang etnis yang sama, pengalaman dan kehidupan sehari-hari mereka mencerminkan adaptasi unik terhadap lingkungan lokal masing-masing.

Koneksi dengan keluarga di India juga menunjukkan perbedaan. Komunitas di Malaysia lebih terhubung dibandingkan dengan komunitas di Indonesia yang banyak sudah putus hubungan dengan keluarga di India.

Sumber: