Mengenal 5 Tradisi Unik Sambut Tahun Baru Islam di Indonesia
Tradisi Unik Sambut Tahun Baru Islam di Indonesia--Foto: Tangkap Layar YouTube Fachri Ferdian
RADAR JABAR – Tahun Baru Islam, juga dikenal sebagai Muharram, merupakan salah satu perayaan penting dalam kalender Islam.
Di Indonesia, perayaan Tahun Baru Islam dirayakan dengan beragam tradisi yang berbeda di setiap daerah.
Tradisi-tradisi ini mencerminkan kekayaan budaya dan spiritualitas masyarakat Indonesia dalam menyambut tahun baru.
5 tradisi unik yang dilakukan masyarakat Indonesia untuk menyambut Tahun Baru Islam:
1. Mabit di Masjid
Mabit di masjid menjadi salah satu tradisi paling populer di Indonesia. Mabit adalah singkatan dari Malam Bina Taqwa, sebuah kegiatan yang diisi dengan ceramah agama, refleksi diri, dan ibadah.
Selama mabit, masyarakat melakukan berbagai ibadah seperti sholat sunnah, sholat fardhu berjamaah, dan memperbanyak zikir.
Kegiatan ini biasanya berlangsung sepanjang malam, dan diikuti oleh berbagai kalangan, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.
BACA JUGA:Mengungkap 9 Fakta Menarik Yakjuj dan Makjuj, Makhluk Menyeramkan Menjelang Hari Kiamat
Mabit di masjid menjadi momen introspeksi diri dan peningkatan spiritualitas. Selain itu, mabit juga memperkuat keimanan individu dan mempererat ikatan komunitas.
Suasana khusyuk dan penuh makna ini memberikan kesempatan bagi umat Islam untuk merenung dan memperbaiki diri, serta memohon ampunan dan keberkahan di tahun yang baru.
Di banyak masjid, mabit sering kali dilengkapi dengan kegiatan sosial seperti bakti sosial dan pembagian makanan kepada yang membutuhkan.
2. Suroan di Klaten
Masyarakat Klaten di Jawa Tengah menggelar tradisi suroan pada bulan Muharram, tepatnya pada hari ketujuh.
Selama malam suroan, warga tidak tidur selama 24 jam sebagai bentuk laku prihatin dan perenungan mendalam.
Tradisi suroan ini melibatkan berbagai kegiatan spiritual dan reflektif, seperti pengajian, doa bersama, dan zikir.
BACA JUGA:10 Negara dengan Perokok Terbanyak di Dunia Pada 2024
Sumber: