Insiden Tamu Tertunda, Pengelola Agro Wisata Walini Minta Maaf dan Kembalikan Uang Tamu Baru

Insiden Tamu Tertunda, Pengelola Agro Wisata Walini Minta Maaf dan Kembalikan Uang Tamu Baru

Argo Wisata Walini. --Foto Istimewa

RADAR JABAR - Sebuah insiden di Agro Wisata Walini, Desa Patengan, Rancabali, Kabupaten Bandung, menjadi viral di media sosial setelah wisatawan asal Jakarta mengeluhkan kurang sigapnya pengelola dalam menangani tamu pada Rabu (3/7) lalu.

Dalam video yang diunggah oleh akun TikTok user6249146632136, terlihat kekacauan yang terjadi akibat tamu lama yang belum meninggalkan villa meski sudah ada tamu baru yang akan menginap.

Humas Agro Wisata Walini, Suherman Rubiana, menjelaskan kronologi kejadian tersebut.

"Tamu lama seharusnya check-out jam 12 siang. Namun, mereka pergi ke Situ Patenggang dan mengalami insiden pecah ban, sehingga telat kembali ke penginapan. Saat mereka tiba, tamu baru yang sudah melunasi pembayaran sudah datang," ungkap Suherman saat dikonfirmasi, Minggu (7/7/2024).

BACA JUGA:Tak Persoalkan Anggaran, Pj Bupati Sumedang Tegaskan Siap Revitalisasi Pasar Parakanmuncang dengan Syarat Ini

Suherman mengakui bahwa kesalahan ada di pihak pengelola yang kurang tegas terhadap tamu yang belum pulang.

"Kami mungkin kurang tegas kepada tamu yang belum check-out dan kurang enak kepada tamu yang baru datang. Tamu baru meminta uangnya dikembalikan karena sudah terlanjur kecewa," tambahnya.

Pihak Agro Wisata Walini segera mengambil langkah untuk memperbaiki situasi dengan mengembalikan uang tamu baru.

"Kami memberikan opsi unit penginapan lain, tapi tamu tersebut menolak. Uang yang sudah dibayarkan kemudian dikembalikan karena mereka tidak jadi menginap," jelas Suherman.

Sebagai langkah antisipasi agar kejadian serupa tidak terulang, Agro Wisata Walini akan mempertegas aturan check-in dan check-out. 

BACA JUGA:Bantah Lakukan Pungli, Kepsek SMPN 3 Lembang: Kita akan selidiki dulu

"Check-in jam 14:00 dan check-out besoknya jam 12:00. Jika semuanya tepat waktu, tidak akan ada kendala. Kami juga meminta maaf atas ketidaknyamanan dan kekecewaan yang terjadi," tutup Suherman.

Sumber: