Bahaya Kandungan Gula Pada Minuman Boba, Begini Cara Membuat Versi Rendah Gulanya

RADAR JABAR – Sebaiknya kamu memutuskan untuk tidak lagi mengonsumsi minuman boba. Alasannya, yang pertama, adalah kandungan gula yang sangat tinggi. Ada sebuah penelitian yang dilakukan di Singapura oleh laboratorium Temasek Polytechnic untuk mengukur kandungan gula dalam minuman boba.

Sebelum menghitung jumlah kadar gulanya, kita akan meninjau singkat tentang proses pembuatan minuman boba. Untuk segelas minuman boba, gula yang digunakan berlapis-lapis.

Boba sendiri berasal dari tepung tapioka, yaitu karbohidrat yang setelah dikonsumsi akan diubah menjadi gula darah dalam tubuh. Boba kering ini direbus dan setelah direbus, biasanya boba dicampurkan dengan gula agar meresap.

Setelah itu, boba yang telah dicampur dengan gula tersebut dicampurkan lagi ke dalam air gula. Campuran inilah yang kemudian dimasukkan ke dalam gelas dan ditambahkan dengan bahan lainnya.

BACA JUGA:Nikmati Sensasi Thailand dengan Resep Thai Tea Boba yang Lezat dan Autentik

Jika minuman boba adalah milk tea, maka ditambahkan teh dan susu. Jika boba milk, hanya menggunakan susu. Susu yang digunakan mayoritas adalah susu sapi full cream.

Hal ini menjadi alasan kami juga, karena susu ini menjadi salah satu penyebab utama inflamasi yang berpotensi menyebabkan masalah kulit, ketidakseimbangan hormon, dan berbagai masalah medis lainnya.

Pada mayoritas orang, susu juga menyebabkan masalah pencernaan yang dapat berkomplikasi menjadi gastritis, ulkus atau tukak lambung, defisiensi vitamin, atau bahkan penyakit autoimun.

Kemudian, setelah dicampur dengan susu, di atasnya terkadang ditambahkan dengan krim yang mengandung gula juga atau berbagai perisa tambahan lainnya.

Beberapa merek juga menambahkan finishing dengan taburan brown sugar di atasnya. Dari semua proses ini, kita bisa melihat bahwa kandungan gulanya sangat tinggi dan berlipat-lipat.

Dalam penelitian yang dilakukan oleh Temasek Polytechnic, satu gelas minuman boba berukuran 500 ml mengandung 102,5 gram gula atau setara dengan kurang lebih 20 sendok teh gula.

Ini sangat luar biasa. Sebagai perbandingan, minuman soda biasa mengandung 54,1 gram gula, yang sudah dianggap sangat tinggi, dan kandungan gula dalam minuman boba ini hampir dua kali lipatnya. Itu baru dari cairannya, belum termasuk bobanya yang tidak larut dalam air.

Seperti yang sudah kita ketahui bersama, gula merupakan salah satu penyebab berbagai penyakit kronis seperti diabetes dan obesitas. Ini juga akan meningkatkan potensi untuk komplikasi ke berbagai penyakit kronis lainnya termasuk Alzheimer. Bahkan, gula juga merupakan salah satu makanan dari sel kanker.

Banyak orang ketika berusia 20-an tidak pernah peduli dengan membatasi konsumsi gula dan lainnya, akibatnya kesehatan mereka semakin memburuk. Mereka terkena diabetes, obesitas, dan hal ini berdampak pada berbagai aspek kehidupan.

Sumber: