Kemendikbud Percepat Penggunaan AI untuk Meningkatkan Akses ke Pendidikan Tinggi

Kemendikbud Percepat Penggunaan AI untuk Meningkatkan Akses ke Pendidikan Tinggi

Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendikbud Ristek Prof Dr Abdul Haris (kanan) dan Staf Ahli Menteri Komunikasi dan Informatika Wijaya Kusumawardana diwawancarai awak media di sela konferensi internasional pendidikan inklusif era digital di Nusa Dua, --ANTARA/Dewa Ketut Sudiarta Wiguna

RADAR JABAR - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) mempercepat penggunaan teknologi kecerdasan buatan (AI) untuk meningkatkan akses ke pendidikan tinggi.

“Saat ini baru sekitar 40 persen siswa SMA berkesempatan melanjutkan ke perguruan tinggi,” ujar Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendikbud Ristek, Prof. Dr. Abdul Haris, saat konferensi internasional tentang pendidikan inklusif era digital di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, pada hari Selasa (2/7).

BACA JUGA:Kementerian PPPA: Waspadai Ancaman Kekerasan, Jangan Mudah Percaya Orang Tak Dikenal

Menurutnya, salah satu hambatan untuk akses pendidikan tinggi adalah keterbatasan infrastruktur, yang dapat diatasi dengan pengembangan digitalisasi. Dalam presentasinya, ia menjelaskan bahwa teknologi digital, termasuk AI, adalah solusi untuk mengatasi tantangan pendidikan di Indonesia.

Ia menambahkan bahwa Indonesia memiliki 4.356 institusi pendidikan tinggi, dengan delapan persen di antaranya adalah perguruan tinggi negeri, sedangkan mayoritas atau 92 persen adalah perguruan tinggi swasta.

Selain itu, Indonesia memiliki hampir 10 juta mahasiswa yang tersebar di 17 ribu pulau dengan garis pantai sepanjang 5.245 kilometer.

BACA JUGA:Gunung Ibu di Pulau Halmahera Kembali Erupsi, Abu Vulkanik Mencapai 600 Meter

“Semuanya ini berada di wilayah Indonesia yang tidak mudah dijangkau. Maka solusi memberikan akses pendidikan kami itu salah satunya melalui teknologi digital,” ujarnya.

Abdul Haris tidak merinci perguruan tinggi mana saja di Indonesia yang sudah menggunakan teknologi AI. Namun, Kemendikbud Ristek telah memberikan pelatihan kepada perguruan tinggi tentang pemanfaatan AI.

Kemendikbud Ristek juga memiliki pusat AI berupa fasilitas server berkemampuan tinggi yang dapat digunakan oleh perguruan tinggi di Indonesia.

BACA JUGA:Kades Sayangkan Aksi Bule yang Viral Perbaiki Jembatan di Desanya: Hanya Sebuah Papan

AI atau kecerdasan buatan adalah bentuk teknologi komputasi yang bermanfaat untuk mempermudah berbagai aspek kehidupan baik saat ini maupun di masa depan.

Selain AI, beberapa kebijakan Kemendikbud Ristek terkait digitalisasi dalam pendidikan tinggi mencakup standar kompetensi kerja nasional Indonesia, memperkuat program studi teknologi informasi, komputerisasi, dan teknik komputer, konsorsium institut AI, serta kolaborasi dengan perusahaan teknologi untuk mengembangkan AI.*

Sumber: antara