Komnas KIPI Rekomendasikan Autopsi untuk Jasad Bayi yang Meninggal di Sukabumi
Ketua Komnas KIPI Hindra Irawan Satari saat menyampaikan keterangan kepada wartawan dalam agenda Temu Media Pekan Imunisasi Dunia 2024 di Gedung Kementerian Kesehatan RI, 18 Maret 2024-Mecca Yumna NP-ANTARA
Radar Jabar Disway - Bayi berinisial MKA dikabarkan meninggal dunia diduga karena imunisasi ganda, di Sukabumi, Jawa Barat, Selasa 11 Juni 2024. Komisi Nasional Kejadian Ikutan Pasca-Imunisasi (KIPI) merekomendasikan autopsi terhadap jasad bayi tersebut.
Rekomendasi itu, ujar Ketua Komnas KIPI, Prof Hindra Satari, disampaikan berdasarkan proses audit KIPI yang sudah dilakukan bersama oleh Kompda KIPI Jawa Barat.
"Hasil audit berdasarkan informasi yang ada adalah belum dapat dinyatakan penyebab kematian, apakah ada hubungan dengan imunisasi. Rekomendasinya adalah dilakukan autopsi," jelas Hindra di Jakarta, Minggu (30/6) dikutip dari Antara Jabar.
BACA JUGA:MKKS Sukabumi Nilai PPDB 2024 lebih Transparan dan Bebas Dari Siswa Titipan
Ia menyatakan Komnas dan Komda KIPI sudah menyampaikan secara langsung hasil audit KPI kepada pihak keluarga.
Pihak keluarga MKA tak berkenan untuk menyetujui rencana autopsi. Hindra menyebut hal ini setelah pihak keluarga juga mencabut tuntutan polisi dan kuasa hukum.
"Keluarga tidak berkenan untuk dilakukan autopsi dan mencabut tuntutan polisi dan kuasa hukum. Pihak keluarga menyatakan menerima kematian almarhum bayi MKA," kata dia.
Sumber: