Tips Mencegah Stunting pada Anak, Khusus Panduan untuk Orang Tua Baru

Tips Mencegah Stunting pada Anak, Khusus Panduan untuk Orang Tua Baru

Tips Mencegah Stunting pada Anak, Khusus Panduan untuk Orang Tua Baru-Tips Mencegah Stunting pada Anak-Ilustrasi Freepik

RADAR JABAR - Stunting adalah kondisi di mana pertumbuhan anak terhambat akibat kekurangan gizi kronis, terutama pada 1.000 hari pertama kehidupan, mulai dari masa kehamilan hingga usia dua tahun.

 Anak yang mengalami stunting tidak hanya memiliki tinggi badan yang lebih pendek dari standar usianya, tetapi juga berpotensi mengalami masalah kesehatan, kognitif, dan produktivitas di masa depan. Berikut adalah beberapa tips penting untuk mencegah stunting pada anak:

 

1. Pemberian ASI Eksklusif

Memberikan ASI (Air Susu Ibu) eksklusif selama enam bulan pertama kehidupan anak sangat penting. ASI mengandung semua nutrisi yang dibutuhkan bayi untuk tumbuh kembang yang optimal. Selain itu, ASI juga mengandung antibodi yang membantu melindungi bayi dari berbagai penyakit.

2. Pemberian Makanan Pendamping ASI (MPASI) yang Tepat

Setelah usia enam bulan, bayi memerlukan nutrisi tambahan selain ASI. Penting untuk memperkenalkan MPASI yang bergizi, seimbang, dan sesuai dengan kebutuhan bayi.

Makanan ini harus kaya akan zat besi, protein, vitamin, dan mineral lainnya. Pastikan untuk memperkenalkan berbagai jenis makanan secara bertahap untuk mencegah alergi dan membantu anak menerima berbagai rasa dan tekstur.

 

BACA JUGA:Rekomendasi Buah-buahan yang Paling Baik Dikonsumsi untuk Bayi Sebagai Makanan Pendamping ASI

 

3. Pemantauan Kesehatan Ibu Hamil

Kesehatan ibu hamil sangat mempengaruhi pertumbuhan janin. Ibu hamil harus mengonsumsi makanan bergizi, menghindari rokok dan alkohol, serta rutin memeriksakan kehamilan ke tenaga kesehatan. Suplemen zat besi dan asam folat juga sering direkomendasikan untuk mencegah anemia dan cacat tabung saraf pada janin.

4. Pemberian Suplemen Vitamin dan Mineral

Pemberian suplemen seperti vitamin A, zat besi, dan zinc bisa membantu mencegah kekurangan gizi pada anak. Konsultasikan dengan tenaga kesehatan mengenai kebutuhan suplemen bagi anak Anda.

5. Pola Makan Seimbang dan Bergizi

Pastikan anak mengonsumsi makanan yang seimbang dan bergizi setiap hari. Pola makan seimbang mencakup karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral.

Sumber protein bisa berasal dari daging, ikan, telur, dan kacang-kacangan. Sayuran dan buah-buahan juga penting untuk memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral.

6. Kebersihan dan Sanitasi

Infeksi penyakit dapat menghambat pertumbuhan anak. Oleh karena itu, menjaga kebersihan lingkungan dan sanitasi sangat penting. Pastikan anak selalu mencuci tangan sebelum makan dan setelah menggunakan toilet. Selain itu, pastikan air yang digunakan bersih dan aman untuk diminum.

Sumber: