Pemerintah Himbau Jamaah Haji Tidak Perlu Membawa Peralatan Masak ke Armuzna

Pemerintah Himbau Jamaah Haji Tidak Perlu Membawa Peralatan Masak ke Armuzna

Haji Tidak Perlu Membawa Peralatan Masak ke Armuzna--( Sumber Gambar: Media Center Haji)

Radar Jabar - Kepala Daerah Kerja Madinah sekaligus Kepala Satuan Tugas Arafah, Ali Machzumi, mengingatkan jamaah calon haji Indonesia agar tidak perlu membawa peralatan masak saat berada di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).

Dalam konferensi pers di Makkah pada Rabu lalu, Ali menegaskan bahwa membawa peralatan masak justru akan membebani dan merepotkan jamaah selama prosesi ibadah haji.

"Untuk jamaah haji mohon tidak perlu membawa alat-alat masak ataupun membawa bahan-bahan masak, sehingga hal ini justru akan membebani jamaah dan merepotkan jamaah saat prosesi di Arafah nanti," ujar Ali.

 

BACA JUGA:Kementerian Agama Akan Berikan Sanksi Tegas kepada Biro Travel Haji Tanpa Visa Resmi

 

Pada tahun ini, Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) telah mengambil langkah terobosan dengan menyediakan konsumsi penuh bagi jamaah selama rangkaian puncak haji di Armuzna.

Ali menjelaskan bahwa jamaah akan mendapatkan makan pagi, siang, dan malam secara penuh, sehingga mereka tidak perlu repot membawa peralatan masak.

 

BACA JUGA:Tiba di Bandara Internasional King Abdul Aziz Jeddah, Jemaah Haji Diberi Air ZamZam Secara Gratis

 

"Baik konsumsi nanti makan siang, makan malam maupun sarapan pagi, seluruhnya akan diberikan kepada jamaah haji selama berada di Arafah. Maka untuk jamaah haji mohon tidak perlu membawa alat-alat masak," kata Ali.

Kasi Konsumsi PPIH Arab Saudi daker Makkah, Beny Hermawan, menambahkan bahwa jamaah akan mendapatkan 15 kali jatah konsumsi, termasuk enam kali makanan siap saji dan sembilan kali makanan segar.

Paket-paket ini akan dibagikan mulai H-1 pelaksanaan wukuf di Arafah, yaitu dari tanggal 8 Dzulhijjah hingga 13 Dzulhijjah.

Sumber: media center haji