Ketua DPRD: Pembangunan Bogor Harus Dilandasi Cinta dan Budaya
Ketua DPRD Kabupaten Bogor Rudy Susmanto dalam Gebyar HJB ke-542 di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (8/6)--ANTARA/HO-Humas DPRD Kabupaten Bogor
RADAR JABAR - Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rudy Susmanto, menyatakan dalam perayaan Hari Jadi Bogor ke-542 di Stadion Pakansari, Cibinong, pada Sabtu (8/6), bahwa pembangunan daerah harus dilandasi cinta dan kekuatan budaya.
Menurut Rudy, peringatan Hari Jadi Bogor (HJB) ke-542 harus menjadi momentum untuk membawa Kabupaten Bogor menuju kondisi yang lebih baik, lebih maju, lebih adil, dan lebih makmur.
Rudy menekankan bahwa modal utama yang diperlukan adalah rasa cinta dan kasih sayang terhadap daerah yang dikenal dengan sebutan Tegar Beriman, bukan hanya sentimen kedaerahan.
BACA JUGA:Disdik Jabar Siapkan Langkah Antisipasi untuk PPDB 2024 Tahap 2, Siapkan Tim IT Selama 24 Jam
Hal ini juga tercermin dalam kegiatan Rapat Paripurna HJB ke-542 di Gedung DPRD Kabupaten Bogor pada 3 Juni lalu, di mana peserta tidak hanya mengenakan busana adat Sunda, tetapi juga pakaian adat dari Sabang sampai Merauke.
Sekretaris DPRD, Yunita Mustika Putri, yang berasal dari Palembang, Sumatera Selatan, membacakan naskah sejarah Sunda. Sementara itu, Penjabat Bupati Bogor, Asmawa Tosepu, berasal dari Kendari, Sulawesi Tenggara, dan Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto, merupakan putra Solo, Jawa Tengah.
"Artinya, kami ingin memberikan pesan bahwa Kabupaten Bogor diizinkan untuk ditinggali dan dibangun oleh orang yang memiliki rasa cinta dan sayang kepada Kabupaten Bogor," ujar Rudy.
BACA JUGA:DKPP Kota Bandung Kerahkan Ratusan Petugas untuk Pemeriksaan Hewan Kurban Menjelang Idul Adha 2024
Rudy menambahkan bahwa HJB ke-542 juga menjadi momen untuk mengenang nilai dan prinsip pembangunan yang diperjuangkan oleh para pendahulu.
Kabupaten Bogor, menurut Rudy, memiliki prinsip, semboyan, dan lambang yang menyatukan seluruh partisipan pembangunan dalam langkah yang selaras. Di dalam lambang Kabupaten Bogor tertera kata "Kuta Udaya Wangsa", yang berarti Kota Fajar atau Kebangkitan Bangsa.
Tiga kata tersebut mengandung makna bahwa Kabupaten Bogor, dengan dukungan masyarakatnya, harus menjadi pusat kebangkitan perjuangan untuk mencapai kemajuan dan kemakmuran bangsa.
"Semangat ini yang harus kita terapkan dalam membangun Kabupaten Bogor ke depan," kata Rudy.
BACA JUGA:Dispertan Garut Sebut Lahan Sawah Tadah Hujan Rentan untuk Penanaman Padi di Musim Kemarau
Rudy mengajak semua pihak untuk menjadikan panji-panji budaya sebagai bagian dari manifesto dalam mengelola sumber daya alam secara bijak, membangun infrastruktur menuju kota masa depan, dan mengembangkan sumber daya manusia agar siap berkompetisi di era globalisasi saat ini.
Sumber: antara