Waket DPRD Kabupaten Bandung Hailuki Soroti Putusan MK Soal Pemisahan Pemilu Nasional dan Daerah

Waket DPRD Kabupaten Bandung Hailuki Soroti Putusan MK Soal Pemisahan Pemilu Nasional dan Daerah

--

RADAR JABAR - Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang memisahkan antara pemilu nasional dan pemilu daerah akan membawa dampak besar terhadap peta kekuasaan politik di Indonesia.

Hal tersebut disampaikan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bandung, M. Akhiri Hailuki saat dikonfirmasi beberapa waktu lalu.

Ia menyebut, keputusan MK itu secara otomatis menutup peluang pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) oleh DPRD.

Karena, kata Hailuki, tahapan pemilihan kepala daerah (Pilkada) dan pemilihan legislatif daerah (pileg DPRD) akan berlangsung serentak.

“Dengan skema ini, tidak mungkin kepala daerah dipilih melalui DPRD karena prosesnya bersamaan,” ujarnya.

Dijelaskan Hailuki, pemisahan jadwal pemilu nasional dan daerah akan menjadikan pemilu daerah sebagai ajang penting untuk mengukur kekuatan politik presiden terpilih dan partai penguasa.

BACA JUGA:Anggota DPRD Kabupaten Bandung Cecep: Kelanjutan Normalisasi Drainase Rancaekek Dalam Proses APBD

BACA JUGA:Bupati Bogor Rudy Susmanto Ungkap Alasan Pendirian Tugu Helikopter

Sebab, pelaksanaan pemilu daerah dirancang maksimal 2,5 tahun setelah pemilu nasional.

“Pemilu daerah nanti akan jadi semacam pemilu sela yang sangat strategis. Kalau presiden dan partai pemerintah kalah di pemilu daerah, itu menjadi sinyal buruk bagi kekuatan mereka di pemilu nasional berikutnya,” ungkapnya.

Hailuki menerangkan, hasil pemilu daerah akan menjadi gambaran sejauh mana kebijakan presiden terpilih diterima masyarakat di tingkat daerah.

Karena itu, tegasnya, partai penguasa harus serius merancang program-program yang populer dan berdampak langsung, agar bisa meraih simpati publik menjelang pemilu daerah.

“Siapa yang sukses memenangkan pemilu daerah, maka partai itu punya peluang besar untuk menguasai pemilu nasional ke depan,” imbuhnya.

Putusan MK ini, tambahnya, diprediksi akan memaksa partai-partai untuk bekerja dua kali lebih keras yakni membuktikan diri di pemerintahan nasional dan menjaga kekuatan di tingkat lokal.

Sumber: