Pemprov Jabar Harap Kolaborasi PaDI UMKM dan Grab di WJDM Tingkatkan Kelas UMKM Jabar
Perwakilan Pemprov Jabar (Biro Pengadaan Barang dan Jasa), Pasar Digital (PaDI), Grab, Indotrading, dan Gratis Ongkir, berfoto usai Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Pemprov dengan PaDI dan dengan Grab di Gedung Sate, Bandung, Selasa (14/5) petang.--ANTARA/Ricky Prayoga
RADAR JABAR - Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) berharap dengan bergabungnya platform Pasar Digital (PaDI) UMKM dan Grab di West Java Digital Marketplace (WJDM) dapat menaikkan kelas UMKM Jabar.
Penjalinan kerja sama dengan mitra-mitra platform lokapasar tersebut bertujuan supaya UMKM di Jawa Barat bisa on boarding di lokapasar yang bekerja sama, dan perangkat daerah di Jawa Barat juga bisa berbelanja di lokapasar yang bekerja sama.
"Intinya ujungnya kita mencoba untuk meningkatkan atau memperkuat UMKM di Jawa Barat," ujar Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa Pemprov Jabar Gandjar Yudniarsa di Bandung, Selasa (14/5).
BACA JUGA:Minta Sepeda Motor, Anak Tusuk Ibu Kandung dengan Garpu Sawah Hingga Tewas
Menurutnya, PaDI dan Grab, menambah jajaran platform lokapasar yang bekerja sama dengan Pemprov Jawa Barat, seperti Indotrading dan gratisongkir, yang juga sekaligus menjadi pilihan bagi UMKM di Jabar untuk memamerkan produk yang dianggap paling sesuai dengan karakter mereka.
"Kemudian perangkat daerah atau OPD juga bisa berbelanja di marketplace (lokapasar) Ini, intinya selain meningkatkan transaksi UMKM di Pemprov Jawa Barat, juga memperkuat UMKM Jawa Barat," ujarnya.
Ia mengatakan pencatatan data transaksi dari UMKM juga akan menjadi dasar Pemprov Jabar melakukan pemetaan dalam menjalankan strategi untuk meningkatkan UMKM di Jawa Barat.
BACA JUGA:Terkuak Penyebab Kecelakaan Bus Pariwisata SMK Lingga Kencana Hingga Terguling
"Kemudian kalau sudah on boarding di marketplace secara digital, sangat memungkinkan memperluas akses pasar, dari pemasarannya hanya di sekitar lingkup situ saja, sekarang pasarnya akan lebih luas tidak hanya Jawa Barat, nanti mungkin nasional, bahkan internasional," ucapnya.
Dinoor Susatijo, selaku Head of Digital Vertical Ecosystem Government & Public Service Telkom Indonesia menyebutkan Jabar merupakan provinsi pertama yang melakukan perjanjian kerja sama dengan harapan bisa membantu menjembatani antara UMKM dan pemerintah daerah.
"Awalnya PaDI adalah jembatan UMKM dan BUMN, seiring waktu kami juga melihat sebenarnya UMKM ini bisa dibantu untuk ke market kementerian, lembaga dan pemerintah daerah nah ini yang sedang kami upayakan saat ini dengan Pemprov Jabar, mudah-mudahan bisa berjalan dengan baik dan bisa menjadi contoh untuk pemerintah daerah yang lain," ujarnya.
Menurutnya, PaDI hadir dengan sebuah ekosistem yang tidak hanya membantu UMKM berjualan di lokapasar, tetapi juga memiliki program community development center (CDC) dari Telkom yang mendukung pengembangan UMKM. Program ini mencakup pemberian pinjaman modal dan pelatihan-pelatihan yang disesuaikan dengan kebutuhan, seperti pengemasan, pemasaran digital, dan pelatihan sertifikasi tingkat komponen dalam negeri (TKDN).
BACA JUGA:Bupati Karawang Larang Sekolah untuk ‘Study Tour’ ke Luar Kota
"Nah ini kan UMKM harus menjawab tantangan itu. Dan karena kami juga memang fokusnya bukan retail gitu ya jadi hal itu menjadi sangat penting buat kami. Dalam konteks Jawa Barat, eksekusi CDC sudah jalan namun terkait kerja sama yang dilakukan, eksekusinya dalam tahun ini," katanya.
Sumber: antara