7 Alasan Mengapa Perempuan Sering Berubah Mood dengan Cepat

7 Alasan Mengapa Perempuan Sering Berubah Mood dengan Cepat

Ilustrasi mood wanita--freepik

Radar Jabar - Perempuan sering kali dikaitkan dengan kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan, tetapi satu hal yang sering ditemui adalah perubahan mood yang cepat. Mengapa ini terjadi? Mengapa perempuan tampaknya bisa berubah dari ceria menjadi marah atau sedih dengan begitu cepat? Beberapa faktor psikologis dan fisiologis dapat menjelaskan fenomena ini.

1. Hormon

Salah satu faktor utama yang memengaruhi mood perempuan adalah hormon. Siklus menstruasi bulanan menyebabkan fluktuasi hormonal yang signifikan, terutama penurunan kadar estrogen dan peningkatan kadar progesteron menjelang menstruasi. Perubahan hormonal ini dapat menyebabkan perubahan mood yang tajam, seperti mudah tersinggung, cemas, atau sedih.

2. Stres

Perempuan sering memiliki tanggung jawab ganda, baik di rumah maupun di tempat kerja. Tekanan dari pekerjaan, keluarga, dan tuntutan sosial dapat menyebabkan stres yang meningkat. Ketika stres bertambah, kemampuan untuk mengelola emosi juga dapat menurun, menyebabkan fluktuasi mood yang cepat.

BACA JUGA:7 Ciri-Ciri Wanita High Value dari Melihat Karakteristik Mereka

3. Peran Sosial dan Budaya

Peran sosial dan ekspektasi budaya juga dapat memainkan peran dalam perubahan mood perempuan. Kadang-kadang, perempuan merasa harus menyesuaikan diri dengan harapan yang ditetapkan oleh masyarakat, baik sebagai ibu, pasangan, atau profesional. Tekanan ini dapat menyebabkan konflik internal yang memengaruhi mood.

4. Lingkungan dan Hubungan

Lingkungan sekitar juga dapat mempengaruhi mood perempuan. Konflik dalam hubungan interpersonal, seperti pertengkaran dengan pasangan, atau stres di tempat kerja, dapat menyebabkan fluktuasi mood yang cepat. Perempuan sering merespons secara emosional terhadap lingkungan mereka, yang dapat memperburuk perubahan mood.

5. Kesehatan Mental

Kesehatan mental juga berperan penting dalam perubahan mood yang cepat. Gangguan mood seperti depresi atau gangguan kecemasan dapat menyebabkan fluktuasi emosional yang tajam. Perempuan cenderung lebih rentan terhadap masalah kesehatan mental, yang dapat memperparah perubahan mood mereka.

6. Kebutuhan Fisiologis

Faktor-faktor fisiologis seperti kurang tidur, dehidrasi, atau rasa lapar juga dapat memengaruhi mood. Ketika tubuh merasa tidak nyaman karena kebutuhan fisiologis yang tidak terpenuhi, ini dapat memicu perubahan mood yang cepat dan tajam.

Sumber: