Indonesia Serukan Iran dan Israel untuk Menahan Diri

Indonesia Serukan Iran dan Israel untuk Menahan Diri

Ilustrasi - Para utusan memberikan suara bagi sebuah draf resolusi dalam pertemuan Dewan Keamanan PBB di Markas Besar PBB di New York, 10 Oktober 2023 lalu-UN Photo/HO via Xinhua/Loey Felipe-ANTARA

Radar Jabar – Indonesia menyatakan keprihatinan terkait eskalasi situasi keamanan di Timur Tengah. Mereka menyerukan supaya Iran serta Israel untuk menahan diri.

 

RI juga meminta DK PBB segera menghentikan pendudukan illegal kepada Palestina dan berbagai pelanggaran hukum internasional oleh Israel.

 

“Indonesia mendesak Dewan Keamanan PBB segera bertindak untuk menurunkan ketegangan dan terus berupaya menciptakan perdamaian di Timur Tengah,” ungkap Kementerian Luar Negeri RI via media sosial X, Minggu 14 April 2024 malam dikutip dari Antara.

 

BACA JUGA:Alasan China Minta Pihak Iran dan Israel Menahan Diri

 

Indonesia dalam hal ini menegaskan lagi bahwa kunci terciptanya stabilitas keamanan kawasan, adalah penyelesaian dengan adil masalah Palestina melalui solusi dua negara.

 

Adapun permusuhan terbaru antara Iran dan Israel dipicu serangan terhadap Konsulat Iran di Damaskus, Suriah, pada 1 April 2024.

 

Akibat serangan tersebut, setidaknya tujuh anggota Korps Garda Revolusi Islam Iran tewas, termasuk dua jenderal penting. Iran menuduh Israel bertanggung jawab atas serangan fatal itu.

 

Iran selanjutnya melakukan serangan balasan dengan menembakkan puluhan rudal balistik dan ratusan drone ke Israel hari Sabtu (13/4) malam.

 

BACA JUGA:Situasi WNI Terus Dipantau oleh Kemlu Saat Konflik Iran-Israel Semakin Memanas

 

Israel menyebut serangan tersebut mampu digagalkan. Serangan itu mengenai sebuah pangkalan udara militer di Israel saja, namun tak menyebabkan kerusakan serius.

 

DK PBB, atas permintaan Israel setelah diserang oleh Irak, bakal segera menggelar pertemuan pada Minggu (14/4) sore waktu setempat.


Israel mendesak PBB untuk terang-terangan mengutuk respons Iran terhadap agresi Tel Aviv. Padahal Israel mengkritik ‘pedas’ serta tidak menggubris PBB selama enam bulan terakhir semenjak perang di Gaza dimulai.

Sumber: