Alasan China Minta Pihak Iran dan Israel Menahan Diri
Alasan China Minta Pihak Iran dan Israel Menahan Diri-Tangkapan layar-
RADAR JABAR - China mendesak semua pihak yang terlibat untuk tetap tenang dan menahan diri guna mencegah situasi yang semakin memanas setelah Iran melakukan serangan militer terhadap Israel. Hal ini diungkapkan oleh juru bicara Kementerian Luar Negeri China pada hari Minggu 14 April 2024.
Pernyataan tersebut dikeluarkan dalam konteks laporan mengenai serangan yang dilakukan oleh Korps Garda Revolusi Islam Iran pada tanggal 14 April, menggunakan rudal balistik dan pesawat nirawak, ke wilayah Israel.
China mengungkapkan keprihatinan mendalam terhadap eskalasi ketegangan yang terjadi saat ini, serta menyerukan semua pihak untuk menjaga ketenangan dan menghindari tindakan yang dapat memperburuk situasi.
Juru bicara tersebut juga menyoroti bahwa situasi saat ini merupakan dampak dari konflik Gaza yang belum terselesaikan, dan menegaskan pentingnya implementasi segera dari Resolusi Dewan Keamanan PBB 2728 untuk mengakhiri konflik tersebut.
BACA JUGA:Situasi WNI Terus Dipantau oleh Kemlu Saat Konflik Iran-Israel Semakin Memanas
China mengajak komunitas internasional, khususnya negara-negara yang memiliki pengaruh, untuk berperan aktif dalam mempromosikan perdamaian dan stabilitas di wilayah tersebut. Sebelumnya, Iran telah meluncurkan ratusan pesawat nirawak ke Israel sebagai bagian dari serangan mereka pada hari Sabtu (13/4).
Keputusan Iran untuk menggunakan pesawat nirawak (drone) dalam serangan mereka terhadap Israel menandai dimulainya era baru dalam penggunaan drone dalam pertempuran.
Dilansir oleh The Jerusalem Post, Iran memilih drone sebagai senjata utama mereka untuk mengancam Israel karena drone memiliki beberapa keunggulan yang menarik.
Meskipun ukurannya tidak terlalu besar, drone Iran memiliki dimensi beberapa meter panjang dan dua meter lebar, namun memiliki daya ledak yang signifikan. Kelebihan lainnya adalah harga yang relatif murah dan kemudahan penggunaannya.
Drone mampu terbang dalam rute yang ditentukan, dapat terbang pada ketinggian yang rendah, dan memiliki jangkauan yang luas.
Meskipun kecepatannya relatif lambat, hal ini tidak selalu merugikan bagi Iran. Kecepatan yang lambat memungkinkan drone untuk mengubah arahnya, yang berbeda dengan rudal yang memiliki lintasan tetap.
Selain itu, drone juga memiliki keunggulan dalam akurasi. Mereka juga dapat diluncurkan dari berbagai platform, seperti kapal, truk, kapal laut, atau diluncurkan menggunakan ketapel.
Sumber: