7 Kondisi yang Disembunyikan Kubu Israel pada Dunia

7 Kondisi yang Disembunyikan Kubu Israel pada Dunia

Kondisi yang Disembunyikan Kubu Israel pada Dunia-Ist-

Sekitar 2000 tentara Israel diketahui memilih kabur dari perang mereka, menolak perintah komandan perang dan lebih memilih desersi.

Kekacauan di dalam militer Israel pun berlanjut, termasuk kasus penembakan sesama tentara yang menyebabkan 8 tentara IDF tewas dalam seminggu terakhir. Meskipun demikian, hal ini mungkin saja disamarkan untuk tidak mempengaruhi mental tentara lainnya.

4. Israel Kehilangan Banyak Alutsista

Serangan terus-menerus ke Gaza menguras banyak sumber daya Israel, terutama dalam hal alutsista. Brigade Al-Qassam mengklaim telah menghancurkan sejumlah alutsista Israel pada 19 September 2023, termasuk 29 kendaraan militer di beberapa wilayah di Jalur Gaza.

Defense Security Asia melaporkan pada 26 November 2023 bahwa 335 kendaraan militer Israel termasuk mobil lapis baja, tank, helikopter, dan lainnya hancur selama konflik di Gaza dan Lebanon Selatan.

BACA JUGA:Tak Seindah di TikTok, Begini 4 Keadaan Tentara Israel yang Sebenarnya

Berdasarkan laporan sebelumnya, 88 kendaraan lapis baja dan tank militer Israel di Jalur Gaza Utara rusak parah dan hancur akibat tembakan senjata anti-tank yang dilakukan oleh pejuang Palestina. Pengamat pertahanan internasional menyatakan bahwa angka ini mencakup 23% dari total 383 kendaraan lapis baja yang beroperasi di Jalur Gaza Utara.

5. Anggaran Militer Israel Membengkak

Anggaran militer Israel kini mengalami peningkatan yang signifikan. Pemerintah Israel baru-baru ini menyetujui revisi anggaran untuk tahun 2023 yang mempertahankan alokasi dana untuk sekolah-sekolah agama dan prioritas lainnya yang diminta oleh koalisinya.

Para mitra koalisi telah menekan Benjamin Netanyahu dan sekutunya untuk menghentikan pembiayaan yang tidak relevan dengan kepentingan perang. Gubernur Bank Sentral Israel, Amir Yaron, menekankan pentingnya komitmen pada tanggung jawab fiskal dengan mengurangi pengeluaran yang tidak esensial.

Menurut laporan dari Shido News, defisit anggaran Israel kini mencapai 3,7% dari PDB-nya, hampir 1% lebih tinggi dari perkiraan sebelum pecahnya perang. Bank Sentral Israel memperkirakan biaya total perang akan mencapai sekitar 53 miliar USD atau sekitar Rp816 triliun, yang sebagian besar didanai melalui utang pemerintah.

6. Desas-desus Kematian 3 Jenderal Israel

Beredar kabar tentang kematian tiga jenderal Israel yang menjadi perbincangan hangat. Semuanya dimulai ketika akun @aulanza di Twitter merilis sejumlah nama yang diduga tewas dalam pertempuran melawan sayap militer Hamas.

Akun tersebut cukup dipercaya karena telah diverifikasi dan sering memberikan laporan rutin tentang perang Israel melawan Hamas. Ketiga jenderal Zionis yang diduga tewas termasuk Kemil Baram dari Unit Keamanan, Yehvan Atos dari Batalyon Pelatihan Tak Terkalahkan, dan Avihai Ozer dari Unit Bantuan Logistik.

BACA JUGA:10 Fakta Lucu Tentara Israel Saat Perang di Gaza, Saling Tembak Antar Teman hingga Balapan Tank

Meskipun demikian, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) belum mengonfirmasi kabar tersebut. Sebaliknya, juru bicara Brigade Al-Qassam, Abu Ubaidah, dalam pernyataannya mengungkapkan bahwa serangan hebat telah dilancarkan menggunakan rudal Alyassin 105 Sawaiz dan roket tandem 85 untuk melumpuhkan pasukan Israel.

7. Israel Bersiap Melancarkan Serangan Lanjutan

Ketika dunia berharap akan terjadi perdamaian dan berakhirnya konflik Israel-Palestina, Benjamin Netanyahu malah membuat pernyataan mengejutkan.

Perdana Menteri Israel tersebut tanpa ragu menyatakan rencananya untuk melanjutkan perang setelah gencatan senjata berakhir. Panglima tempur Israel pun, dalam pernyataannya yang dikutip dari FIFA pada 30 November 2023, menyetujui rencana untuk melakukan operasi darat di Jalur Gaza.

Sumber: