Menteri Investasi Ajak Semua Masyarakat Bersatu Kembali Usai Pemilu di Perayaan Idul Fitri 1445 H
Menteri Investasi Ajak Semua Masyarakat Bersatu Kembali Usai Pemilu--(Sumber Gambar : Antara)
Menurut Bahlil, setelah urusan politik selesai, seluruh masyarakat harus bersatu kembali untuk merajut kebersamaan dalam membangun Indonesia tercinta. Hal ini disampaikannya kepada awak media di kediamannya di Jakarta pada Rabu.
Bahlil merayakan Idul Fitri 1445 Hijriah di rumah dinasnya di Jakarta Selatan bersama masyarakat umum. Dalam kesempatan tersebut, ia dan keluarganya juga mengucapkan mohon maaf lahir batin kepada seluruh umat Muslim yang merayakan Idul Fitri.
BACA JUGA:Ketua DPR RI Berharap Penanganan PHPU di MK Mampu Menjadikan Pemilu Bermartabat
Open house yang diadakan oleh Menteri Investasi dimulai sejak pukul 10.30 WIB hingga pukul 17.00 WIB. Bahlil tampak mengenakan baju putih dan celana panjang hitam. Ini merupakan open house pertama yang diadakan selama menjabat sebagai menteri dalam kabinet Presiden Joko Widodo.
Bahlil menjelaskan bahwa keputusan untuk mengadakan open house ini diambil sebagai langkah untuk mengikuti jejak Presiden Joko Widodo. Mereka mengikuti tradisi open house yang biasa dilakukan oleh Presiden Jokowi. Menurutnya, ini adalah bentuk silaturahmi yang penting dalam menjaga hubungan antar kolega dan rekan bisnis.
BACA JUGA:Respons Menohok Gibran Tentang Pemilu Ulang Tanpanya: Mau Diulang Sampai Jagoannya Menang?
Selain itu, Bahlil juga menyampaikan bahwa Kementerian Investasi memiliki target investasi yang harus dicapai pada tahun 2024, yakni sebesar Rp1.650 triliun. Realisasi dari target investasi kuartal pertama tahun 2024 diharapkan segera diumumkan dalam waktu dekat.
"Insya Allah di kuartal pertama bisa lah Insya Allah bisa mencapai target," tuturnya
Acara open house tersebut juga dihadiri oleh beberapa tokoh, antara lain Presiden Direktur PT Freeport Indonesia (PTFI) Tony Wenas dan mantan Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak. Meskipun suasana acara lebih bersifat silaturahmi, namun tetap ada pembahasan terkait isu-isu terkini yang berkaitan dengan investasi dan pembangunan (*).
Sumber: antaranews.com