Harga Komoditi di Pasar Cimahi Meningkat Jelang Hari Raya Idul Fitri 1455, Masyarakat Diingatkan untuk Bijak

RADAR JABAR - Menjelang perayaan Hari Raya Idul Fitri 1455, kenaikan harga komoditi di pasar menjadi perhatian utama masyarakat.

Kadisdagkoperin Kota Cimahi, Hella Haerani, mengingatkan masyarakat agar tidak khawatir dan menanggapinya dengan bijak.

"Kepada masyarakat agar tidak khawatir, masyarakat harus menyikapi dengan bijak. Jadi jangan selalu menyalahkan pedagang terkait kenaikan harga dan pemerintah tidak ada upaya atau seperti pergerakan apa," ucap Hella. dikutip dari laman Jabar Ekspres, Senin (8/04/2024)

Hella menekankan pentingnya hanya membeli barang-barang yang benar-benar diperlukan, terutama kebutuhan pokok, sebagai langkah bijak dalam menghadapi kenaikan harga komoditi.

"Meskipun ada beberapa komoditi yang naik, seperti bawang merah yang saat ini mencapai Rp. 40.000 karena panen kurang baik dari Brebes, masyarakat harus tetap bijak dalam berbelanja," jelas Hella.

Dalam rangka sosialisasi kepada para pedagang, Hella menyatakan pentingnya peran paguyuban pasar sebagai saluran informasi kepada pedagang.

 

BACA JUGA:Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin Kunjungi Pos Terpadu Cileunyi

 

"Kita memiliki paguyuban pasar, di mana mereka dapat menyampaikan informasi kepada pedagang. Ini tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi juga pasar swasta," ujarnya.

Hella menjelaskan bahwa Disdagkoperin telah mengantisipasi kenaikan harga barang menjelang lebaran. Namun, tidak semua barang mengalami kenaikan harga. Dari pemantauan mereka, kenaikan terutama terjadi pada harga daging.

"Harga daging ayam stabil, sementara harga daging sapi naik dari Rp. 130.000 menjadi Rp. 140.000 per kilogram," kata Hella.

Meskipun kenaikan harga daging sapi menjelang lebaran telah menjadi tren tahunan, Hella berharap kenaikan tidak terlalu drastis.

"Kenaikan harga daging sapi secara otomatis mengakibatkan kenaikan harga daging. Ini mungkin menjadi tradisi menjelang lebaran," tambahnya.

Sumber: