Tentara Israel Salah Tembak Hingga Tewaskan Warga Palestina Yahudi

Tentara Israel Salah Tembak Hingga Tewaskan Warga Palestina Yahudi

Tentara Israel Salah Tembak Tewaskan Warga Palestina Yahudi-IDF-

RADAR JABAR - Tentara Israel menebak mati seorang pria Palestina yang telah beralih agama menjadi pemeluk Yudaisme (agama Yahudi). Korban diduga menjadi pengganggu keamanan.

Insiden tersebut terjadi pada hari Kamis di Tepi Barat. Pasukan Pertahanan Israel (IDF) kini telah memerintahkan penyelidikan kriminal terhadap tentara yang secara tidak sengaja membunuh pria Palestina pemeluk agama Yahudi itu.

Korban bernama David Ben Avraham, yang berusia 63 tahun, dianggap sebagai pengacau keamanan oleh tentara Zionis dan dikenal sebagai Korban. Nama Yahudi baru yang ia gunakan.

David sebelumnya dikenal dengan nama Sameh Zaitoun, memutuskan untuk berganti agama pada tahun 2020 dengan dibimbing oleh para rabi dan pendeta Yahudi di Bnai Brak.

BACA JUGA:Dibatasai oleh Israel, 50.000 Warga Palestina Laksanakan Tarawih di Masjid Al-Aqsa

Berdasarkan laporan dari media Israel, dilaporkan bahwa ia ditangkap dan dipukuli oleh Otoritas Palestina karena pindah agama.

IDF mengungkapkan bahwa tentara tersebut menembak korban saat tindakan mereka menimbulkan kecurigaan.

“Pagi ini, kehidupan David Ben Avraham, seorang yang pindah agama, berakhir tragis,” kata juru bicara komunitas Yahudi di kota Hebron, Tepi Barat, bernama Noam Arnon, kepada situs berita lokal Aroutz 7.

Noam Arnon, juru bicara komunitas Yahudi di kota Hebron, Tepi Barat, mengatakan kepada situs berita lokal, Aroundz 7, bahwa kehidupan David Ben Avraham, seorang pemeluk baru Yahudi, berakhir dengan tragis pagi ini.

BACA JUGA:Menteri Israel Minta Orang Yahudi Serbu Masjid Al-Aqsa Selama 10 Hari Terakhir di Bulan Ramadhan

Menurut Arnon, korban adalah temannya.

"Tentara menganggapnya mencurigakan dan menembaknya di persimpangan Elazar, antara Hebron dan Yerusalem, di Tepi Barat. Dia meninggal karena luka-lukanya,” ujarnya, dikutip AFP, Jumat (22/3/2024).

Menurut laporan AFP pada hari Jumat (22/3/2024), militer menganggapnya mencurigakan dan menembaknya di persimpangan Elazar, yang terletak di antara Hebron dan Yerusalem di Tepi Barat. Dia meninggal dunia akibat luka-luka yang dideritanya.

Dalam sebuah pernyataan, IDF menyatakan bahwa tentara melepaskan tembakan ke arah seorang warga sipil Palestina yang menimbulkan kecurigaan di Persimpangan Elazar.

Sumber: