Intelijen Australia Ungkap Seorang Mantan Politisi Menjadi Mata-Mata Asing
Ilustrasi Mata-mata--Freepik/Jcomp
RADAR JABAR - Badan Intelijen Keamanan Australia (ASIO) melaporkan bahwa seorang mantan politisi negara tersebut telah menjadi mata-mata intelijen asing. Hal tersebut berdasarkan laporan dari media lokal Australia pada Kamis (29/2).
Direktur Jenderal ASIO Mike Burgess, menyatakan bahwa jaringan mata-mata asing telah menargetkan warga Australia, termasuk seorang mantan politisi yang kemudian "mengkhianati Australia" menurut laporan dari SBS News.
"Politisi tersebut mengkhianati negaranya, partainya, dan mantan koleganya demi kepentingan rezim asing," ujar Burgess.
BACA JUGA:Istana Kensington Keluarkan Pernyataan Kondisi Kesehatan Kate Middleton
Temuan ini telah memanas-memanaskan kondisi politik di negara tersebut, dan para politisi meminta Burgess untuk mengungkapkan identitas mantan politisi yang bekerja untuk intelijen asing. Pemimpin oposisi di Parlemen Australia Peter Dutton menyerukan badan intelijen untuk membeberkan identitas politisi "pengkhianat" yang direkrut oleh mata-mata asing.
Menteri Dalam Negeri Australia Clare O'Neil mengakui bahwa ada upaya pemerintah asing untuk merayu pejabat pemerintah Australia.
"Setiap politisi di negara ini harus mengerti bahwa kerja yang mereka lakukan dan informasi yang mereka miliki sangat berharga di mata pemerintah asing," ujarnya kepada ABC News.
BACA JUGA:Dubes Palestina Optimis Hamas dan Israel Capai Kesepakatan Gencatan Senjata pada Bulan Ramadan
"Mereka akan berupaya memanfaatkan baik persahabatan, jaringan, maupun teknologi untuk mengambil informasi tersebut," tambah O'Neil.
Sementara itu, Alex Turnbull, putra mantan perdana menteri Malcolm Turnbull, mengungkapkan bahwa seorang agen dari China mencoba mendekatinya pada tahun 2017. Agen tersebut menawarkan investasi untuk sebuah proyek infrastruktur.
"Saya tidak tertarik (dengan tawaran tersebut) dan langsung melaporkan hal tersebut secara rinci kepada otoritas berwajib," kata Turnbull, seperti yang dilaporkan oleh Sky News.
Pernyataan Turnbull disampaikan sebagai tanggapan terhadap pernyataan Burgess yang tidak mengungkapkan negara asing atau mantan politisi yang disebutkan oleh kepala dinas intelijen itu.*
Sumber: antara