Sejarah Ajaran Wahabi dan Konspirasi Campur Tangan Yahudi di Dalamnya
Sejarah ajaran wahabi di jazirah Arab-Kolase: Ibnu Saud di Arab Saudi pada 1911 dan aksi kelompok NU menolak paham wahabi-
BACA JUGA:5 Teori Asal-Usul Orang Jawa Berdasarkan Catatan Sejarah
Negara-negara kecil seperti Kuwait dan Yaman diserahkan kepada kabilah-kabilah yang dipilih oleh Yahudi, yang pada akhirnya tunduk pada kekuasaan Inggris, Prancis, dan Italia. Janji kepada Syarif Husein untuk menjadikannya penguasa seluruh Arab ternyata hanya janji kosong. Syarif Husein hanya diberi kerajaan kecil dan miskin di Yordania sebagai balasan atas pengkhianatan terhadap Islam.
Pada tahun 1925, keluarga Al-Saud berhasil merebut kendali atas kota suci Mekah dari Seri Husein. Pada 10 Januari 1968, Abdul Aziz Ibnu Saud dinobatkan sebagai raja Hijaz di Masjidil Haram, di Mekah.
Pada tahun 1932, ia menguasai sebagian besar Semenanjung Arab dan mengganti nama wilayah gabungan Hijaz dan Najd menjadi Arab Saudi. Abdul Aziz Ibnu Saud kemudian menobatkan dirinya sebagai raja Arab Saudi dengan dukungan Kerajaan Inggris.
Meski berbeda pendapat dalam tata cara beribadah maupun memahami ajaran agama Islam, kita tidak boleh langsung menuduh bahwa seseorang tersebut berpemahaman ajaran wahabi. Semoga informasi ini bermanfaat, dan marilah kita memperkuat iman dan taqwa. Semoga kita dapat mengambil hikmah dari peristiwa ini. Mohon maaf jika ada kekurangan atau kesalahan. Wallahu a'lam bi shawab.
Sumber: senja islami