9 Faktor Penyebab Burnout di Tempat Kerja, Nomor 2 Jarang Diketahui!

9 Faktor Penyebab Burnout di Tempat Kerja, Nomor 2 Jarang Diketahui!

Faktor Penyebab Burnout di Tempat Kerja-ilustrasi-(Sumber Gambar : Pixabay)

Radar Jabar -  Dalam dunia kerja yang kompetitif dan serba cepat ini, fenomena burnout menjadi semakin umum terjadi. burnout adalah kondisi kelelahan fisik dan mental yang disebabkan oleh stres berkepanjangan, terutama di lingkungan kerja.

Beberapa faktor dapat menjadi pemicu utama terjadinya burnout, dan pemahaman mendalam tentang faktor-faktor tersebut sangat penting. Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa faktor yang dapat menyebabkan burnout saat bekerja.

Beberapa faktor Penyebab Burnout di Tempat Kerja

1.Beban Kerja yang Berlebihan

Salah satu penyebab utama burnout adalah beban kerja yang berlebihan. Pekerjaan yang terlalu banyak dan kompleks dapat membuat seseorang merasa kewalahan, sehingga sulit untuk menjaga keseimbangan antara kehidupan pribadi dan profesional.

2.Tuntutan Pekerjaan yang Tidak Realistis

Tuntutan pekerjaan yang tidak realistis, seperti tenggat waktu yang sangat ketat atau target yang sulit dicapai, dapat meningkatkan tingkat stres dan membuat seseorang rentan terhadap burnout.

Berikut adalah beberapa aspek yang perlu dipertimbangkan ketika membahas tuntutan pekerjaan yang tidak realistis : 

Tenggat Waktu yang Sangat Ketat

Pemberian tenggat waktu yang sangat ketat dapat menciptakan tekanan yang tidak perlu bagi para pekerja. Hal ini dapat membuat mereka merasa terburu-buru, mengorbankan kualitas pekerjaan, dan meningkatkan risiko kelelahan fisik dan mental.

Target yang Sulit Dicapai

Menetapkan target yang sulit dicapai tanpa mempertimbangkan keterampilan, pengalaman, dan sumber daya yang tersedia bagi pekerja dapat menyulitkan mereka untuk meraih kesuksesan. Ini dapat menyebabkan frustrasi dan kelelahan yang berkelanjutan.

Peningkatan Beban Kerja Tanpa Penyesuaian Sumber Daya

Terkadang, pekerjaan tambahan atau tanggung jawab yang signifikan diberikan kepada individu tanpa peningkatan sumber daya yang sesuai.

Ini dapat menciptakan ketidakseimbangan antara tuntutan pekerjaan dan kapasitas individu untuk mengelolanya.

Sumber: