Mengapa Saat Kita Irit Uang jadi Sedikit, Tapi Saat Boros Uang Malah Semakin Banyak? Begini Konsepnya

Mengapa Saat Kita Irit Uang jadi Sedikit, Tapi Saat Boros Uang Malah Semakin Banyak? Begini Konsepnya

Penjelasan Mengapa Saat Kita Irit Uang jadi Sedikit, Tapi Saat Boros Uang Malah Semakin Banyak-Ilustrasi/Unsplash/Erik Mclean-

Kenapa manusia perlu banyak berbagai kepada sesama makhluk hidup? Nah, saya akan memberitahu. Ketika kita berbagi dengan sesuatu yang sangat kita sukai atau dengan jumlah uang yang tidak sedikit, secara manusiawi, pasti ada perasaan takut kehilangan.

Ini wajar, tidakkah? Perasaan takut kehilangan ini, ketika kita lawan, tahu enggak, itu menjadikan sebuah kalimat yang paling indah di alam bawah sadar kita. Tahu kalimat apa? Gak sadar kan?

BACA JUGA:2 Faktor Utama Penyebab Kemiskinan di Indonesia Meningkat, Sampai Banyak Lahir Orang Miskin Baru

Ini, loh, kalimatnya. Aku akan memberikan yang lebih baik daripada ini itu. Kalimat yang luar biasa itu, secara tidak sadar, ada di dalam batin kamu, di alam bawah sadar kita, ketika kita memberikan sesuatu yang paling kita sukai kepada orang lain atau kepada makhluk Tuhan lain. Sekarang, ingat, kita berkata di dalam batin kita, "Aku akan memberikan yang lebih daripada ini." Sadarkah? Itu doa, loh.

Dan ketika kamu rutin berbagi sesuatu yang kamu sukai dalam jumlah besar kepada makhluk-makhluk Tuhan yang membutuhkan, di saat itulah perkataan tadi yang kamu katakan dalam batin kamu secara tidak sadar, ya, itu akan menjadi kenyataan.

Makanya, jangan heran ada orang yang rutin bersedekah, hidupnya tuh perkembangannya gak bisa bak tadi, karir dia tuh yep, keah begitu, dia sudah praktik berbagi, berbagi, berbagi sampai dia tuh happy, kok rezekinya tuh malah lebih bagus dari saya, Mas.

Padahal, saya itu udah irit, Mas. Saya itu udah nabung, saya udah investasi ini, investasi itu, ada sih duit saya, tapi kok kayaknya enggak sebanyak itu orang, Mas. Kenapa ya? Jawabannya ini, loh, di video ini tadi saya sudah jabarkan jawaban emasnya buat kamu.

Jadi, sekarang pertanyaan saya cuma satu. Kamu mau jadi orang kayak gimana? Mau jadi orang yang terlalu irit, banyak nyimpan duit untuk menjadi kaya seperti ajaran orang-orang yang mungkin kamu dengarkan di kiri-kanan, depan-belakang, atau kamu mau berubah cara hidupnya, pakai cara saya ini.

Pakai 25% dari rezeki kamu paling sedikit, ya, lebih boleh, pakai 25% dari rezeki kamu untuk berbagi kepada makhluk Tuhan, belikan barang yang paling bagus, kasih makanan yang paling kamu sukai kepada mereka yang membutuhkan. Kalau kamu melakukan hal itu rutin, jangan heran, berkelimpahanlah hidup kamu di masa depan, seizin Tuhan. Berkelimpahan, bukan hanya bahagia, tapi kamu pun jadi orang yang lebih tenang.

Sumber: pagar kehidupan