Terlalu Banyak Pengemis, Dinsos Kota Cimahi: Sangat Meresahkan Masyarakat

Terlalu Banyak Pengemis, Dinsos Kota Cimahi: Sangat Meresahkan Masyarakat

Terlalu Banyak Pengemis, Dinsos Kota Cimahi Sangat Meresahkan Masyarakat-Terlalu Banyak Pengemis-Ilusustrasi

RADAR JABAR - Maraknya keberadaan pengemis dan anak jalanan di Kota Cimahi menjadi perhatian dan kekhawatiran bagi penduduk setempat.

Pengemis seringkali menggunakan cara-cara yang memaksa atau memanfaatkan situasi dramatis dengan membawa anak-anak, seolah-olah mereka membutuhkan bantuan keuangan.

Mereka sering melakukan kegiatan di sekitar area pom bensin Cibabat, Kota Cimahi, sambil membawa anak-anak yang diduga berpura-pura cacat. Terjadi peningkatan kehadiran anak-anak kecil yang berperan sebagai badut dalam aksi mereka.

Kabid Rehabilitasi dan Pemberdayaan Sosial, Supijan Malik menyatakan bahwa pihaknya memiliki Tim Reaksi Cepat (TRC) yang akan memverifikasi kebenaran laporan tersebut.

“Kita belum cek ke lokasi dan assessment awal nanti kita lihat, nanti kita terjunkan Tim ke tempat tersebut. Mereka akan menyusun laporan sosial yang kemudian akan disampaikan kepada kami,” ucap Supijan. Dikutip dari laman Jabar Ekspres Rabu (24/01/2024)

 

BACA JUGA:Gara-gara Banjir, Dinas Lingkungan Hidup Kab.Bandung Barat Ucapkan Prihatin dengan Keadaan Bandung Raya

 

Setelah penanganan oleh Satpol-PP selesai, Dinas Sosial memiliki program lanjutan yang mencakup opsi untuk memindahkan individu tersebut ke lokasi tertentu, mengembalikannya ke daerah asal, atau menjalani proses pembinaan.

“Nanti kita bikin tindak lanjutnya, karena ini meresahkan masyarakat nanti kita akan koordinasi dengan Satpol-PP,” ungkap Supijan.

Satpol-PP akan melaksanakan penertiban setelah menerima laporan. Tahap awal melibatkan pengiriman tim ke lokasi untuk menilai kebenaran laporan dan menggambarkan kondisinya.

Dalam hal pembinaan anak jalanan, Supijan menjelaskan bahwa setiap Jumat ada program pembinaan khusus untuk mereka.

“Di bekas Garnisun dekat Pasar Atas, terdapat Sekretariat Bersama yang secara rutin, setiap Jumat, mendidik anak-anak dalam berbagai aspek, termasuk pendidikan agama, kebersihan, perilaku hidup bersih dan sehat, keterampilan membaca, serta perilaku positif,” lanjut ucap Supijan.

Program ini melibatkan orang tua anak jalanan dan fokus pada metode pendidikan, perlakuan, dan motivasi untuk mendorong partisipasi anak-anak dalam pendidikan formal.

Sumber: