6 Cara Ampuh Menghindari Kemiskinan Agar Masa Depan Lebih Cerah
Cara Ampuh Menghindari Kemiskinan-Ilustrasi/Pixabay-
Jika kita ingin menjadi kaya, mari menabung dari apa yang kita dapatkan. Orang mungkin bisa menghasilkan uang, tetapi diperlukan kebijaksanaan untuk menabung dan menggunakan uang untuk keuntungan pribadi.
3. Kurangi Makan di Luar
Ini yang menarik. Memang tidak dilarang Pak untuk makan di luar. Kalau kita tinggal kos, gimana mau masak? Bukannya lebih hemat beli di luar, terutama untuk kehidupan kos atau hidup sendiri. Mari kita bahas judulnya, yaitu "Kurangi Makan di Luar."
Ini berarti bukan berarti tidak boleh sama sekali, boleh sekali-kali memberikan hadiah kepada diri sendiri atau anak-anak kita, atau menyenangkan keluarga dengan makan di luar. Tapi jangan setiap hari, cukup sebulan sekali atau dua minggu sekali, tergantung pada keuangan kita. Itu masih dianggap aman.
Namun, jika sering makan di luar dengan berbagai alasan, pasti akan kekurangan. Bayangkan keluarga dengan lima atau enam orang. Jika masak di rumah, akan jauh lebih hemat daripada sering makan di luar. Bagi yang hidup sendiri atau kos, saya dulu juga pernah mengalami, bisa masak nasi dan membeli sayur serta lauk pauk untuk harian.
BACA JUGA:7 Ciri-Ciri Orang yang Kemungkinan Bakalan Tetep Miskin
Pembelian di luar hanya untuk makan siang dan makan malam tergantung pada niat. Ini kita bahas terutama untuk kondisi keuangan yang ketat. Ingat, makan itu untuk bertahan hidup, bukan hanya hidup untuk makan.
4. Belanja Sesuai Dengan Kebutuhan Bukan Keinginan
Alasan menggunakan self reward sering kali digunakan untuk membeli barang-barang yang diinginkan. Tentu saja boleh, tidak ada larangan. Namun, perhatikan juga kondisi finansial Anda. Apakah Anda harus memilih antara uang yang digunakan untuk transportasi ke tempat kerja atau untuk membeli sepatu yang sudah lama Anda incar?
Pertimbangkan pilihan Anda: pertama, beli sepatu tapi harus mengutang atau bergantung pada teman. Kedua, menggunakan uang untuk transportasi dan menyisihkan sisanya untuk tabungan guna membeli sepatu yang diinginkan. Atau ketiga, membeli sepatu dengan harga berbeda, minimal dengan kualitas yang setara, dan sisanya digunakan untuk transportasi.
Jika saya harus memilih, saya akan memilih opsi kedua dan ketiga. Mengapa? Karena jika hanya memikirkan belanja sesuatu yang diinginkan, kebutuhan pokok dapat terbengkalai.
Akibatnya, kita mungkin akan terpaksa berhutang untuk menutupi kekurangan kebutuhan tersebut. Oleh karena itu, sangat penting untuk benar-benar memprioritaskan barang-barang mana yang sesuai dengan kebutuhan, dan mana yang hanya menjadi keinginan belaka.
5. Catat Pemasukan & Pengeluaran
Mencatat semua pemasukan dan pengeluaran kita sangat penting. Bagi saya, hal ini sangat krusial karena membantu kita untuk mengidentifikasi kebutuhan yang memerlukan anggaran tetap setiap bulan. Dengan begitu, kita dapat memastikan bahwa pemasukan kita mencukupi untuk menutupi semua pengeluaran. Selain itu, kita dapat menghindari pembelian hal-hal yang dianggap belum perlu jika pemasukan tidak mencukupi.
Saat ini, terdapat banyak tutorial atau metode tentang bagaimana mengatur gaji bulanan agar sesuai dengan pengeluaran. Menurut saya, prioritas pertama adalah menunaikan zakat atau sedekah, kemudian membayar hutang wajib. Setelah itu, baru fokus pada kebutuhan makan dan kebutuhan pokok lainnya untuk kita dan keluarga.
BACA JUGA:Seni Pura-Pura Miskin untuk Jadi Kaya Raya Melalui Konsep Stealth Wealth Dave Ramsey
Jika masih ada sisa, dapat dialokasikan untuk ditabung, diinvestasikan, atau digunakan untuk membeli barang sesuai kebutuhan. Meskipun terdengar sederhana, manfaat besar dapat dirasakan dari kegiatan mencatat dan merencanakan pemasukan dan pengeluaran. Merencanakan adalah langkah penting, karena tanpa rencana, kita seakan merencanakan untuk gagal.
6. Perbanyak Untuk Memberi
Perbanyaklah berbuat baik dan berikan lebih banyak sedekah. Dalam agama saya, sedekah adalah bentuk amal yang ditujukan untuk memberikan manfaat atau bantuan kepada orang-orang yang membutuhkan, baik dalam bentuk harta, tenaga, atau ilmu.
Sumber: