Israel Mulai Mengalirkan Air Laut ke Terowongan yang Diduga Milik Hamas
Terowongan milik Hamas--X/OmJ_JeNggot
RADAR JABAR - Berita yang dilaporkan pada hari Selasa menyebutkan bahwa Israel telah mulai mengalirkan air laut ke dalam sistem terowongan yang diduga digunakan oleh kelompok perlawanan Palestina Hamas di Gaza. terowongan tersebut, yang memiliki panjang sekitar 300 mil, menggunakan pintu anti ledakan tebal yang sedang diuji oleh Israel, seperti yang diungkapkan oleh pejabat Amerika Serikat.
Proses membanjiri terowongan yang masih dalam tahap awal ini dimulai bersamaan dengan pemasangan dua pompa tambahan oleh Israel untuk melengkapi lima pompa yang telah ditambahkan pada bulan sebelumnya.
BACA JUGA:Kepala Buzzer Israel Sebar Propaganda dalam Bahasa Indonesia, Netizen: Kita Tidak Sebodoh Itu
Menurut Wall Street Journal yang mengutip pejabat AS yang mendapat informasi tentang operasi militer Israel, tindakan membanjiri terowongan dengan air Laut Mediterania merupakan bagian dari strategi lebih besar yang digunakan Israel untuk menghancurkan terowongan tersebut.
Pejabat AS juga mencatat bahwa pengujian awal telah dilakukan bulan lalu. Meskipun langkah ini telah dikritik oleh beberapa pihak yang mengkhawatirkan dampak lingkungan dan situasi air tawar di Gaza, Israel meyakini bahwa sistem terowongan tersebut merupakan kunci dari operasi Hamas di medan perang.
Beberapa pejabat pemerintahan Biden telah menyuarakan kekhawatiran, menyatakan bahwa penggunaan air laut mungkin tidak efektif dan dapat membahayakan pasokan air tawar Gaza.
BACA JUGA:Indonesia Tegaskan Dukungan Terhadap Palestina dalam Peringatan Deklarasi Universal HAM
Meskipun demikian, Israel terus melanjutkan serangan militer, termasuk bombardir dari udara dan darat, pengepungan, serta serangan darat sebagai respons atas serangan lintas batas yang dilakukan oleh Hamas pada 7 Oktober.
Sejak saat itu, serangan gencar Israel telah menyebabkan 18.412 warga Palestina tewas dan 50.100 lainnya terluka, menurut otoritas kesehatan Gaza. Sementara itu, korban tewas Israel akibat serangan Hamas mencapai 1.200 orang, dan hampir 139 orang masih ditawan menurut data resmi.*
Sumber: antara