Keluarga Pelaku dan Guru Intimidasi Leon Usai Dibully hingga Patah Tulang, SD Yuwati Bhakti jadi Sorotan

Keluarga Pelaku dan Guru Intimidasi Leon Usai Dibully hingga Patah Tulang, SD Yuwati Bhakti jadi Sorotan

Viral! Kejadian Bullying di Sukabumi. Keluaraga Pelaku dan Guru Intimidasi Leon Usai Dibully hingga Patah Tulang-X/MellisA_An-

RADAR JABAR – Kisah seorang murid kelas 3 SD di Kota Sukabumi, bernama NapoLeon alias Leon, viral setelah mengalami perundungan hingga patah tulang lengan kanannya. Hal itu diduga karena didorong dan dijegal oleh teman sekelasnya, menjadi viral di platform X-Twitter. Kejadian tragis ini terjadi pada bulan Februari 2023, diungkapkan oleh ayah korban, DS (43).

Meskipun sudah ada upaya mediasi dari pihak sekolah dan dirinya sendiri, namun usaha tersebut tidak berhasil menemukan solusi untuk menyelesaikan dampak dari perundungan yang menimpa anaknya. DS menjelaskan bahwa kronologi kejadian awalnya dianggap sebagai kecelakaan, Leon kemudian mengungkapkan versi sebenarnya.

Baru-baru ini, seorang netizen membocorkan nama sekolah tempat Leon bersekolah. Peristiwa bullying tersebut diduga terjadi di SD Yuwati Bhakti Sukabumi yang saat ini sedang menjadi bulan-bulanan netizen. Atas kabar yang telah viral, akun instagram sekolah tersebut menutup kolom komentar.

Hingga saat ini, belum ada konfirmasi khusus dari pihak sekolah atas kejadian tersebut. LEON diduga mengalami penganiayaan hingga patah tulang, juga mengalami intimidasi dari pihak pelaku, guru dan kepala sekolah.

Pada tanggal 16 Oktober 2023, DS secara resmi melaporkan kasus ini ke polisi setelah mediasi sebelumnya tidak menghasilkan solusi yang memuaskan.

DS menyatakan ketidakpuasannya terhadap perlakuan sekolah yang mencoba menyembunyikan kebenaran dan melakukan intimidasi terhadap anaknya. Leon, anak DS, mengalami trauma berat dan mengalami patah tangan yang memerlukan perawatan selama sekitar sebulan di rumah sakit swasta Sukabumi.

BACA JUGA:5 Rekomendasi Drama Korea Tentang Pembullyan Paling Sadis yang Harus Anda Tonton

Meskipun sudah sembuh, intimidasi dari pihak sekolah terus berlanjut. Sehari-hari, guru dan kepala sekolah terus meminta Leon untuk merahasiakan kejadian sebenarnya. DS merasa tidak puas dengan penanganan kasus oleh Dinas Pendidikan dan pihak sekolah.

Ia menceritakan bahwa Leon telah menutup rapat kronologi sebenarnya selama setahun terakhir, yang berujung pada patah tangan dan operasi yang dilakukan tujuh bulan yang lalu.

Kronologi Kejadian

Kisah tragis ini mencuat dan menarik perhatian banyak orang setelah Mellisa Anggraini, seorang pengacara yang sebelumnya menangani kasus penganiayaan David Ozora, memberikan pernyataan.

“Saya ingin bercerita tentang kasus kekerasan terhadap anak di Sukabumi Kota bernama Leon,” kata Mellisa mengawali pemaparannya melalui akun X pribadinya, @MellisA_An seperti dikutip, Kamis 7 Desember 2023.

“12 bulan Leon mengalami perundungan di lingkungan sekolah, sampai akhirnya 7 bulan lalu lengannya harus dioperasi karena patah didorong dan dihantam oleh teman sekolahnya,” lanjutnya.

Dalam kejadian tersebut, lebih mencoloknya lagi, orang tua pelaku dipanggil untuk datang ke sekolah sebelum orang tua korban.

Sumber: