5 Rekomendasi Drama Korea Tentang Pembullyan Paling Sadis yang Harus Anda Tonton

5 Rekomendasi Drama Korea Tentang Pembullyan Paling Sadis yang Harus Anda Tonton

"School 2015: Who Are You?" (2015)--AsianWiki

Radar Jabar - Drama Korea sering kali menjadi media yang efektif untuk mengangkat isu-isu sosial yang penting, dan salah satu isu tersebut adalah pembullyan.

Dalam artikel ini, kami akan merekomendasikan lima drama Korea yang menggambarkan pembullyan dengan cara yang sangat mengharukan dan menggugah hati. Mari kita mulai!

  1. "Hello, My Twenties!" (2016)

Dikenal juga sebagai "Age of Youth," drama ini mengikuti kisah lima wanita muda yang tinggal dalam satu rumah kos. Salah satu karakter, Song Ji-won, mengalami situasi pembullyan di tempat kerjanya. Drama ini memotret perjuangan karakter ini dan cara dia berusaha untuk mengatasi pembullyan tersebut. "Hello, My Twenties!" menggambarkan dengan baik kompleksitas hubungan antar teman, termasuk teman yang menjadi pelaku pembullyan.

BACA JUGA:4 Rekomendasi Drama Korea yang Mengangkat Tema Mental Health, Drakor No 1 Punya Rating Tinggi

  1. "School 2015: Who Are You?" (2015)

Dalam drama ini, dua saudara kembar yang telah terpisah bertemu kembali di sebuah sekolah menengah.

Salah satu dari mereka, Go Eun-byul, telah mengalami pembullyan yang sangat parah sebelum menghilang, dan drama ini mengungkap rahasia di balik kepergiannya serta perjuangan Eun-byul ketika dia kembali ke sekolah.

Drama ini menggambarkan dampak psikologis yang serius dari pembullyan.

  1. "Solomon's Perjury" (2016-2017)

"Solomon's Perjury" adalah drama yang sangat berfokus pada isu pembullyan di sekolah.

Ketika seorang siswa ditemukan tewas di taman sekolah mereka, siswa-siswa mulai menyelidiki apakah itu adalah bunuh diri atau pembunuhan.

Dalam prosesnya, mereka mengungkap berbagai bentuk pembullyan yang terjadi di sekolah mereka. Drama ini mencerminkan kekuatan dan tekad siswa-siswa dalam menghadapi masalah yang serius.

  1. "Save Me" (2017)

Dalam "Save Me," seorang keluarga yang baru saja pindah ke sebuah desa kecil menemukan diri mereka terperangkap dalam sebuah sekte yang mengendalikan seluruh desa.

Salah satu aspek yang mendalam dari cerita ini adalah pembullyan yang dialami oleh karakter utama, Sang-mi, dan teman-temannya.

Sumber: