Jokowi Sebut Indonesia Perlu Berupaya Keras Tingkatkan Sektor Infrastruktur

Jokowi Sebut Indonesia Perlu Berupaya Keras Tingkatkan Sektor Infrastruktur

Tangkapan layar - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) saat berpidato di Peringatan Hari Bhakti ke-78 PU, di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (4/12/2023), diikuti dalam jaringan di Jakarta--ANTARA/Andi Firdaus

 

"Sebuah lompatan yang besar untuk kita. Tapi kalau kita bandingkan dengan jalan tol di Tiongkok, kita ini 3.000 kurang dikit. Jalan tol di RRT ada yang tahu? 190.000 kilometer," tambah Jokowi.

 

Jokowi menyebutkan bahwa proyek bendungan di Indonesia masih tertinggal dibandingkan dengan Korea yang sudah merealisasikan 20.000 bendungan, dan China dengan jumlah bendungan mencapai 98.000.

BACA JUGA:Indonesia Terpilih Kembali Jadi Anggota Dewan IMO Kategori C Periode 2024-2025

 

Selama kesempatan tersebut, Jokowi juga melaporkan pencapaian pembangunan jalan nasional selama 9 tahun terakhir, mencapai total 5.700 kilometer.

 

"Rumah 8,2 juta dari program sejuta rumah setiap tahun, lintas batas, saya nggak tahu ada kota lain, Skow, Entikong dan lainnya semua kita bangun," tutur Jokowi.

 

Tak hanya itu, menurut Jokowi, Kementerian PUPR juga terlibat dalam pembangunan infrastruktur pendukung acara internasional berskala besar, seperti renovasi total Stadion Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta untuk ASEAN Games 2018.

 

"KTT G20 juga dikerjakan banyak oleh Kementerian PUPR, KTT Asean di Jakarta dan juga pembangunan destinasi wisata baru, misalnya wisata Labuan Bajo, Mandalika dan tempat lainnya," tambahnya.*

Sumber: