Jokowi Sebut Indonesia Perlu Berupaya Keras Tingkatkan Sektor Infrastruktur

Jokowi Sebut Indonesia Perlu Berupaya Keras Tingkatkan Sektor Infrastruktur

Tangkapan layar - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) saat berpidato di Peringatan Hari Bhakti ke-78 PU, di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (4/12/2023), diikuti dalam jaringan di Jakarta--ANTARA/Andi Firdaus

RADAR JABAR - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menyatakan bahwa Indonesia masih memerlukan upaya ekstra untuk meningkatkan Indeks Daya Saing Global (Global Competitiveness Index) di sektor infrastruktur, yang saat ini berada pada peringkat 51 dunia pada tahun 2023.

 

"Kita ini kerja keras dalam bidang infrastruktur, betul-betul kerja keras. Belum banyak kelihatan, tapi sekali lagi, peningkatan Global Competitiveness kita masih di angka 51, naik dari 54 ke 51," ucap Presiden Jokowi saat memberikan pidato pada Peringatan Hari Bhakti PU ke-78 di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (4/12).

 

Jokowi menyatakan bahwa peringkat Indeks Daya Saing Global untuk infrastruktur Indonesia dari tahun 2015 hingga 2023 memang mengalami peningkatan, meskipun belum mencapai lonjakan signifikan.

BACA JUGA:Mahfud MD Sampaikan Indonesia Tidak Berkah Bila Pemilu Tidak Berjalan Dengan Baik

 

Pemeringkatan prestasi infrastruktur publik oleh lembaga internasional IMD Competitiveness Center ini, salah satunya, didasarkan pada indikator efisiensi biaya logistik, kata Jokowi.

 

Untuk mengatasi hal tersebut, Pemerintah RI sejak tahun 2015 telah meningkatkan alokasi anggaran infrastruktur hingga dua kali lipat untuk membangun jalan, pelabuhan, bandara, penyediaan instalasi air bersih, bendungan, irigasi, dan hal-hal terkait seperti pelayanan rumah sakit, sekolah, dan pasar rakyat.

 

Dalam dua periode kepemimpinan Jokowi, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR) berhasil merealisasikan pembangunan 42 bendungan. Sebanyak 15 hingga 17 bendungan lainnya masih dalam tahap pembangunan hingga tahun 2024.

 

Kementerian PUPR juga melibatkan diri dalam pembangunan total 1,2 juta hektare irigasi dan infrastruktur jalan tol dengan panjang mencapai 2.143 kilometer.

Sumber: