Ciri-ciri Seseorang yang Terkena Attention Seeker, Apakah Kamu Termasuk?
ilustrasi--Tangkap layar
Perilaku Drama: Perilaku drama, seperti menggegas atau bersikap berlebihan dalam merespons situasi tertentu, adalah tanda khas attention seeker. Mereka mungkin merespon situasi sehari-hari dengan dramatisasi yang berlebihan.
Cari Persetujuan Terus-Menerus: Perilaku attention seeking seringkali mencakup upaya untuk mendapatkan persetujuan atau pujian terus-menerus. Mereka mungkin meminta orang lain untuk memberikan pendapat positif tentang penampilan atau prestasi mereka.
Menggoda atau Merendahkan Diri Sendiri: Sebaliknya, beberapa attention seeker mungkin mencoba untuk menarik perhatian dengan menggoda diri mereka sendiri atau merendahkan diri mereka sendiri. Mereka mungkin berbicara tentang ketidakmampuan atau kekurangan mereka dengan harapan mendapatkan perhatian dan simpati.
BACA JUGA:7 Cara Efektif Mengatasi Panic Attack
Menggunakan Media Sosial sebagai Alat Utama: Dalam era media sosial, banyak attention seeker menggunakan platform ini sebagai alat utama untuk mencari perhatian. Mereka mungkin sering memposting foto atau cerita yang menonjolkan diri mereka atau mencari konfrontasi dengan orang lain di platform media sosial.
Berubah-ubah dalam Perilaku: Attention seeker seringkali cenderung berubah-ubah dalam perilaku mereka untuk mencoba mempertahankan minat dan perhatian orang lain. Mereka mungkin seringkali mencoba peran yang berbeda dalam usaha mencari perhatian.
Kurangnya Kemampuan untuk Mendengarkan dan Berempati: Seseorang yang terkena attention seeker mungkin memiliki kesulitan dalam mendengarkan dan berempati terhadap orang lain. Mereka cenderung lebih fokus pada diri mereka sendiri daripada orang lain.
Sumber: