Hati-Hati Beli Produk dari 5 Brand Ternama yang Dukung Israel Ini
5 Brand Ternama yang Dukung Pergerakan Israel Serang Warga Palestina-RJ-
BACA JUGA:9 Rekomendasi Film Tentang Konflik Israel vs Palestina Paling Menegangkan dan Menyayat Hati
Terkait dengan keuntungan hasil penjualan produk Puma, data yang paling terupdate adalah tahun 2006, di mana perusahaan yang berpusat di Jerman ini meraih keuntungan fantastis senilai 2.755 miliar Euro.
5. Merek Produk Fashion Ternama (Nike, Calvin Klein, dan Under Armour)
Selanjutnya, dari perusahaan yang fokus memproduksi alat olahraga, banyak produknya digemari masyarakat Indonesia, terutama Delta Galil Industries Limited.
Mungkin masih banyak di antara kalian yang belum familiar dengan nama perusahaan ini, tetapi kalian mungkin sudah tidak asing dengan produk-produknya.
Beberapa orang mungkin beranggapan bahwa Nike, Calvin Klein, dan Under Armour adalah brand yang diproduksi oleh perusahaan Amerika. Namun, berdasarkan informasi dari laman Investopedia, ketiga brand tersebut juga diproduksi oleh Delta Galil Industries yang berbasis di Israel, walaupun pabrik-pabriknya terdapat di seluruh Asia Tenggara.
BACA JUGA:Hasil Investigasi Buktikan Israel Bom Rumah Sakit dan Gereja di Gaza
Bisa kalian bayangkan bahwa Israel, yang kita kritik karena penindasan dan pengambilan tanah serta hak warga Palestina, ternyata juga mendapatkan dukungan melalui produk-produk seperti Nike yang digemari oleh masyarakat Indonesia.
Ironisnya, masih banyak warga negara kita yang rela mengeluarkan uang sebanyak-banyaknya hanya untuk memiliki produk dari perusahaan ini.
Tulisan ini bukan untuk mengajak kalian memboikot beberapa produk yang telah disebutkan, tetapi penting bagi kita semua untuk merenungkan fakta bahwa produk-produk ini, yang kita beli, sebagian keuntungannya digunakan untuk membeli senjata dan mendukung tindakan penindasan terhadap saudara-saudara Muslim kita di Palestina.
Bagaimana pendapat kalian terkait brand atau produk yang kita beli, namun sebagian keuntungannya didonasikan kepada Zionis Israel? Wallahu a'lam bisshawab.
Sumber: