Edi Darmawan Salihin Merasa Tertipu oleh Netflix, Tantang 10 Pengacara Buktikan Jessica Wongso Tak Bersalah
Ayah Mirna, Edi Darmawan Salihin saat menjadi tamu dalam acara "JESSICA DIVONIS MEMBUNUH MIRNA. AYAH MIRNA: “HAPPY ENDING, I WIN!” di channel Youtube Karni Ilyas Club-Ist-
"Jadi pertama, saya mau jelaskan soal yang kelihatan mungkin saya arogan, saya salah. Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya dan benar-benar saya izin untuk memberikan penjelasan yang jelas sekali supaya netizen dan warga Indonesia tidak terkecoh oleh Netflix," kata Edi, dikutip dalam wawancara eksklusif Karni Ilyas pada Jumat malam, 6 Oktober 2023.
Ia mengakui bahwa apa yang dipresentasikan dalam film dokumenter tersebut tidak menjelaskan fakta sebenarnya. Dia menyatakan bahwa dirinya merasa diperdaya oleh cara wawancara yang digunakan dalam film tersebut.
"Jadi gini, Netflix ini saya ketipu sama Netflix, syuting kita directornya maupun sutradaranya itu namanya Rob Sixsmith. Saya gak dapat apa-apa dari dia, cuma dia minta tolong untuk saya menjawab dan saya jawab tapi kenyataannya apa? Yang dia tayangkan itu nggak sesuai dengan kenyataan yang ada," sambungnya.
BACA JUGA:19 Kejanggalan Kasus Kopi Sianida Jessica Wongso Terungkap dalam Film Dokumenter Ice Cold di Netflix
Ketidaksesuaian antara konten film dokumenter dengan realitas yang ada, menurut Edi, telah memunculkan berbagai pandangan baru di kalangan masyarakat. Oleh karena itu, ia menegaskan bahwa setelah film tersebut disiarkan, banyak orang yang akhirnya menjadi salah paham.
Karena itu, Edi menghimbau agar masyarakat tidak melanjutkan menonton film dokumenter yang berjudul 'Ice Cold: Murder, Ice Coffee and Jessica Wongso'. Baginya, isi film tersebut tidak akurat. Dengan tegas, Edi bahkan menyebut film dokumenter yang mengisahkan kematian anaknya sebagai 'sampah’.
"Jangan sampai terkecoh oleh Netflix. Saya ingatkan jangan nonton Netflix. Kalau menurut saya, Netflix itu enggak bener, sudah nipu kita. Sandy (kembaran Mirna) di Jerman juga kaget," ungkapnya. "Jadi kita selesaikan ya, Netflix itu mohon dilupakan saja, karena dia itu bikin (film dokumenter) sampah lah habis, enggak benar," pungkas Edi.
Sumber: