7 Hal yang Harus Kamu Tau Tentang Filsafat Stoicism
Stoicism adalah filsafat kuno yang memiliki akar di Yunani kuno, dengan tokoh-tokoh seperti Zeno dari Citium, Epictetus, Seneca, dan Marcus Aurelius sebagai perwakilan utamanya. Filsafat ini menekankan pada kontrol diri, ketenangan batin, dan cara menghad--Radar Jabar
RADAR JABAR - Stoicism adalah filsafat kuno yang memiliki akar di Yunani kuno, dengan tokoh-tokoh seperti Zeno dari Citium, Epictetus, Seneca, dan Marcus Aurelius sebagai perwakilan utamanya. filsafat ini menekankan pada kontrol diri, ketenangan batin, dan cara menghadapi tantangan hidup dengan bijak.
Dalam artikel ini, kita akan menjelaskan prinsip-prinsip utama stoisisme dan bagaimana penerapannya dapat membimbing kita dalam menjalani kehidupan yang lebih baik.
1. Kontrol Dirimu Sendiri (Self-Control)
Salah satu prinsip paling fundamental dalam stoisisme adalah kontrol diri. Stoik percaya bahwa satu-satunya hal yang sepenuhnya dalam kendali kita adalah reaksi dan sikap kita terhadap situasi yang kita hadapi.
Mereka memotivasi untuk memahami bahwa reaksi emosional kita adalah pilihan kita sendiri, dan kita harus berusaha untuk memiliki kendali penuh atas emosi dan tindakan kita.
BACA JUGA:Apa Arti Hidup Ini? Memahami Filosofi Nihilisme
2. Terima dan Sesuaikan Diri dengan Alam
Stoisisme mengajarkan untuk menerima realitas seperti adanya, termasuk hal-hal yang di luar kendali kita. Kita harus belajar membedakan antara hal-hal yang dapat kita kontrol dan hal-hal yang tidak dapat kita kontrol.
Stoik menyarankan agar kita memfokuskan energi dan perhatian pada hal-hal yang dapat kita pengaruhi dan menerima dengan bijak hal-hal yang tidak bisa kita ubah.
3. Menilai Berdasarkan Nilai Dalam (Value-Based Living)
Stoisisme menekankan pentingnya hidup sesuai dengan nilai-nilai yang penting bagi kita. Identifikasi apa yang dianggap berharga dan penting dalam hidup, dan lakukan tindakan yang sesuai dengan nilai-nilai tersebut.
Ini membantu memastikan bahwa tindakan kita selaras dengan tujuan hidup yang lebih tinggi dan memberi makna pada kehidupan.
4. Ketidakpastian dan Kematian adalah Bagian dari Kehidupan
Stoik mengajarkan untuk menghadapi ketidakpastian dan kematian dengan sikap bijak. Kita harus sadar akan kejadian yang tidak terduga dan bahwa kematian adalah bagian alami dari hidup.
Sumber: