Apa Itu Virus Nipah? Sedang Mewabah di India, Ketahui Cara Mencegahnya
Apa Itu Virus Nipah? Virus ini sedang mewabah di India yang diduga berasal dari kelelawar buah.-Ist-
NiV termasuk dalam kategori virus zoonosis, yang berarti virus ini awalnya menyebar antara hewan dan manusia, seperti yang dijelaskan oleh CDC dalam pernyataan yang diterbitkan pada tahun 2020.
Hewan inang NiV adalah kelelawar buah, juga dikenal sebagai rubah terbang dalam genus Pteropus. Virus ini dapat menyebar melalui kelelawar buah, babi, dan melalui kontak manusia seperti air liur atau urin.
Proses penularan awal dari hewan ke manusia disebut sebagai peristiwa limpahan (spillover event).
Setelah seseorang terinfeksi, NiV dapat menyebar dari manusia ke manusia. Infeksi pada manusia bervariasi dari tanpa gejala hingga infeksi saluran pernapasan yang bisa ringan atau berat, bahkan bisa mencapai tingkat ensefalitis yang mengakibatkan pembengkakan otak dan mungkin menyebabkan koma dalam waktu 24-48 jam.
Menurut data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), tingkat kematian akibat ensefalitis berkisar antara 40 hingga 75 persen.
Mereka yang bertahan dari ensefalitis akut bisa pulih sepenuhnya, tetapi ada juga laporan mengenai masalah neurologis jangka panjang seperti gangguan kejang dan perubahan kepribadian pada beberapa yang selamat.
WHO juga mencatat bahwa sebagian kecil individu yang bertahan dapat mengalami kambuh atau mengalami ensefalitis yang tertunda.
Cara Mencegah Virus Nipah
Saat ini, belum ada vaksin khusus yang dapat digunakan untuk melawan virus Nipah. Namun, berdasarkan pengalaman yang telah diperoleh selama epidemi sebelumnya, tindakan pembersihan dan disinfeksi peternakan babi secara teratur dan menyeluruh dengan deterjen yang sesuai mungkin efektif dalam mencegah infeksi.
BACA JUGA:Puluhan Warga Gunungkidul Terjangkit Virus Antraks Usai Konsumsi Sapi yang Dikubur
Dalam situasi di mana terdapat kecurigaan wabah pada hewan, segera menjalankan karantina di tempat tersebut adalah langkah yang dianjurkan.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga merekomendasikan pemusnahan hewan yang terinfeksi, dengan pengawasan ketat terhadap proses penguburan atau pembakaran bangkai. Tindakan ini sangat penting untuk mengurangi risiko penularan virus ini ke manusia.
Karena belum ada vaksin yang secara khusus dapat digunakan untuk melawan NiV, upaya meningkatkan kesadaran akan faktor risiko dan memberikan edukasi mengenai tindakan pencegahan yang tepat merupakan satu-satunya cara untuk mengurangi atau mencegah penularan antar manusia, selain mengikuti langkah-langkah standar keamanan penyakit.
Adapun risiko penularan internasional melalui buah-buahan atau produk buah-buahan yang terkontaminasi oleh cairan dari kelelawar buah yang terinfeksi dapat dicegah dengan mencuci buah secara menyeluruh dan mengupasnya sebelum dikonsumsi. Buah yang menunjukkan tanda-tanda gigitan kelelawar sebaiknya segera dibuang.
Sumber: