Dekat Jenazah Tengkorak Ibu dan Anak di Depok Ada Tulisan Bahasa Inggris

Dekat Jenazah Tengkorak Ibu dan Anak di Depok Ada Tulisan Bahasa Inggris

Ilustrasi Penemuan Tengkorak Ibu dan Anak di Depok-Ilustrasi/Pixabay-

RADAR JABAR - Sebuah tulisan berbahasa Inggris ditemukan di lokasi penemuan jasad kerangka ibu dan anak di Cinere, Depok, Jawa Barat.

Kombes Hengki Haryadi, Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Metro Jaya, menyatakan bahwa pihaknya akan menyelidiki lebih lanjut konten tulisan tersebut.

"Karena nanti dari tulisan itu dalam bahasa inggris, akan terlihat apakah memang ini adalah tulisan dari jenazah dan apa motivasinya," kata Hengki kepada awak media, Jumat 8 September 2023.

Timnya akan menggunakan metode investigasi ilmiah dalam memeriksa kasus penemuan jenazah kerangka ibu dan anak di Depok itu.

"Nanti akan kita rilis lengkap. Berkolaborasi dengan tim lain. Yang intinya kami mengedepankan scientific crime investigation. Biar alat bukti yang mengarahkan apa yang kira-kira terjadi," imbuhnya.

BACA JUGA:Jenazah Ibu yang Tewas Usai Insiden Berdarah di Depok Terlihat Tanpa Luka

Selain itu, mereka telah menemukan sebuah laptop di rumah di mana kedua jasad tersebut ditemukan.

"Nah kemudian dari hasil penyelidikan kami berkoordinasi dengan digital forensik. Sementara kami menemukan satu petunjuk," bebernya.

"Satu petunjuk dari laptop yang diduga laptop korban yang berjudul, 'to you whom ever'," sambungnya.

Di dalam laptop tersebut, terdapat sebuah tulisan yang mengisyaratkan jika ada seseorang yang membaca pesan ini, maka penulis dan ibunya telah meninggal dunia.

"Jadi di sana tertulis siapapun yang membaca tulisan ini mungkin pada saat melihat tulisan ini saya dan ibu saya sudah meninggal dunia," sebutnya.

Sementara itu, Dokter Kepolisian dari Polda Metro Jaya melakukan pemeriksaan forensik terhadap dua jasad yang ditemukan dalam bentuk tengkorak di Cinere, Depok, Jawa Barat.

"Hari ini tim forensik dibawah pimpinan Kabiddokkes PMJ sedang melaksanakan autopsi lengkap," ucap Kabiddokkes, Kombes Hery Wijatmoko yang memimpin langsung.

Autopsi ini bertujuan untuk mengungkap penyebab kematian kedua individu tersebut, termasuk upaya untuk mendeteksi apakah ada tanda-tanda racun dalam tubuh mereka.

Sumber: