Fenomena Banyaknya Produk Motor Mirip Vespa, Pihak Perusahaan Punya Jawaban Sendiri

Fenomena Banyaknya Produk Motor Mirip Vespa, Pihak Perusahaan Punya Jawaban Sendiri

Mengapa banyak produk motor mirip Vespa? pihak Ymaha, Suzuki, Honda, maupun Piaggio punya jawaban akan akan menjawab fenomena ini-Radar Jabar-

Selanjutnya, Suzuki juga ikut dalam tren ini dengan mengeluarkan Suzuki Saluto. Sayangnya, motor ini tidak tersedia di Indonesia dan hanya dijual di Taiwan dan Jepang. Namun, jika Suzuki memutuskan untuk menjualnya di Indonesia, ini bisa menjadi dorongan penjualan yang baik.

Selanjutnya, jika kita membandingkannya dengan Vespa Sprint, dimensi Vespa S 125 adalah 1770 mm panjang, 705 mm lebar, dan 1145 mm tinggi, sedangkan Saluto memiliki panjang 1805 mm, lebar 695 mm, dan tinggi 1090 mm. Jadi, secara dimensi, keduanya cukup mirip. Jika seseorang yang tidak tahu tentang Vespa melihat motor ini, mereka mungkin akan mengira itu adalah Vespa.

Suzuki Saluto dihargai sekitar Rp43 jutaan. Meskipun harga Suzuki Saluto tidak dapat dianggap setengah dari harga Vespa, tetapi harga tersebut masih dapat bersaing tergantung pada kebijakan penjualan di Indonesia.

Honda

Terakhir, Honda juga ikut dalam tren cosplay Vespa. Saat ini, Honda sedang menjadi perbincangan karena mereka berencana merilis motor terbaru bernama "Giorno Plus" yang tidak menggunakan rangka. Ini merupakan langkah pertama bagi pabrikan sekelas Honda untuk ikut dalam tren cosplay Vespa.

Motor ini cukup menarik, terutama jika Anda menyukai Vespa. Desainnya mirip dengan Vespa LX, dengan perbedaan orientasi lampu depan dan posisi lampu sein. Sebagian besar body sampingnya mirip, dan bahkan velg-nya juga memiliki kesamaan. Honda tidak ingin ketinggalan tren ini, sepertinya

Honda Giorno yang akan dijual seharga Rp26 jutaan juga jauh lebih terjangkau dibandingkan dengan Vespa LX yang harganya dimulai dari 40 jutaan. Vespa Elettrica, dengan harga sekitar 56 jutaan, jauh lebih mahal.

Bagaimana Tanggapan Vespa Soal Desain yang Banyak Ditiru Produk Lain?

Untungnya, Managing Director dan kontributor Piaggio Indonesia, Marco Ladiega, mengaku tidak mempermasalahkan desain motor mirip Vespa yang saat ini sudah dipasarkan secara luas.

Bahkan, menurutnya, ini merupakan hal yang bagus karena memberikan variasi pilihan skuter klasik bagi konsumen di Indonesia. Dia juga berpendapat bahwa kompetisi ini bermanfaat bagi semua pihak, baik negara, konsumen, maupun produsen. Ini adalah cara untuk tetap terjaga dan melayani ekosistem pelanggan Anda.

Marco juga menegaskan bahwa Vespa tetap akan menghargai setiap pilihan konsumen. Namun, dia meyakinkan bahwa Vespa adalah satu-satunya merek yang memiliki karakteristik yang berbeda dengan model dari merek lainnya.

Sementara itu, Public Relation Manager Piaggio Indonesia mengungkapkan kebanggaannya karena banyak produsen yang mulai bermain di segmen skuter klasik. Menurutnya, Vespa telah menginspirasi banyak orang.

BACA JUGA:Mengapa Harga Vespa Mahal? Ini 5 Penyebab Vespa Lebih Mahal dari Motor Jepang

Dia mengatakan bahwa banyak orang yang mencoba untuk meniru mereka, dan itu adalah sesuatu yang membanggakan. Namun, seperti yang dikatakan oleh Marco, Vespa memiliki ciri khas dan harga tersendiri.

Dengan demikian, bagi produsen Jepang, ini adalah pasar yang menjanjikan. Ini karena tidak semua orang di Indonesia mampu membeli Vespa, mengingat pendapatan rata-rata di Indonesia tidak sebesar itu. Oleh karena itu, bagi orang dengan pendapatan rata-rata yang suka Vespa tetapi merasa harga Vespa terlalu mahal, skuter klasik buatan Jepang yang meniru Vespa bisa menjadi alternatif.

Jika Anda bertanya apakah skuter Vespa warna biru tersebut akan laku, jawabannya tentu saja akan laku. Mengapa? Karena kembali pada faktor yang telah saya sebutkan sebelumnya.

Sumber: