Dampak Perceraian Orangtua pada Anak dan Cara Mengatasinya
Perceraian orangtua dapat memberikan dampak yang signifikan pada anak, terutama pada kondisi psikologisnya.--Tangkap layar
RADAR JABAR - Perceraian orangtua dapat memberikan dampak yang signifikan pada anak, terutama pada kondisi psikologisnya.
Berikut adalah beberapa dampak perceraian orangtua pada anak yang dapat terjadi:
Masalah Emosional
Anak dapat merasa terganggu secara emosional ketika menghadapi perceraian orangtua. Mereka dapat merasa sedih, kecewa, marah, dan cemas akibat perpisahan orangtua.
Gangguan Perilaku
Perubahan perilaku juga dapat terjadi pada anak setelah perceraian orangtua. Anak dapat menjadi lebih pendiam, rendah diri, atau nakal yang berlebihan.
Penurunan Prestasi Akademik
Dampak perceraian orangtua juga dapat mempengaruhi prestasi akademik anak. Anak dapat mengalami penurunan kemampuan belajar dan prestasi akademik yang menurun.
Kehilangan Rasa Percaya Diri
Anak dapat menjadi tidak percaya diri ketika berada di lingkungannya. Mereka dapat merasa tersisih dari lingkungan karena kehilangan orang tua yang lengkap.
Menarik Diri dari Lingkungan Sosial
Anak dapat menarik diri dari lingkungan sosialnya setelah perceraian orangtua. Mereka dapat merasa sulit untuk bergaul dengan teman-temannya atau merasa tidak nyaman dalam lingkungan sosialnya.
Merasa Marah
Anak dapat merasa marah akibat perceraian orangtua. Mereka dapat merasa marah pada salah satu atau kedua orangtuanya, atau merasa marah pada diri sendiri karena merasa tidak bisa menghindari perceraian tersebut.
Bagaimana cara orang tua dapat membantu anak mengatasi dampak perceraian?
Berikut adalah beberapa cara yang dapat dilakukan oleh orang tua untuk membantu anak mengatasi dampak perceraian:
Berhenti Bertengkar
Orang tua harus berhenti bertengkar di depan anak dan mencoba untuk menyelesaikan masalah dengan cara yang lebih baik dan damai.
Memberikan Penjelasan
Orang tua harus memberikan penjelasan yang jelas dan mudah dipahami pada anak tentang alasan perceraian dan apa yang akan terjadi selanjutnya.
Mendengarkan Perasaan Anak
Orang tua harus mendengarkan perasaan anak dan memberikan dukungan emosional pada anak. Anak harus merasa didengar dan dipahami oleh orang tua.
Membuat Jadwal Rutinitas Baru
Orang tua dapat membuat jadwal rutinitas baru untuk anak setelah perceraian. Hal ini dapat membantu anak merasa lebih aman dan teratur.
Menjaga Kehangatan Keluarga
Orang tua harus tetap menjaga kehangatan keluarga meskipun sudah bercerai. Anak harus merasa bahwa kedua orang tua masih peduli dan sayang padanya.
Menghindari Menjelekkan Mantan Pasangan
Sumber: