Buntut Kasus Pembakaran Al Quran di Swedia, Demonstran Irak Geruduk dan Bakar Kedubes Swedia di Baghdad

Buntut Kasus Pembakaran Al Quran di Swedia, Demonstran Irak Geruduk dan Bakar Kedubes Swedia di Baghdad

Terjadi Lagi Kasus Pembakaran Al Quran di Swedia, Demonstran Irak Geruduk dan Bakar Kedubes Swedia di Baghdad-Ilustrasi Swedia. Demonstran Irak Geruduk dan Bakar Kedubes Swedia di Baghdad Buntut Insiden Pembakaran Al Quran-Pixabay

Radar Jabar – Irak mengancam bakal memutus hubungan diplomatik dengan Swedia apabila penistaan kitab suci umat Islam, Al Quran, kembali terjadi di negara Nordik tersebut.

 

“Pemerintah Irak telah memberi tahu ke pemerintah Swedia melalui jalur diplomatik bahwa jika ada insiden berulang termasuk membakar Kitab Suci Al Quran di tanah Swedia akan melakukan pemutusan hubungan diplomatik,” bunyi pernyataan pemerintah Irak, hari Kamis (20/7), seperti dikutip dari cnnindonesia.com.

 

Pernyataan itu disampaikan tidak lama setelah aksi penistaan Al Quran oleh imigran asal Irak yang menetap di Swedia, Salwa Momika. Dia menginjak-injak dan menendang Al Quran di depan Kedutaan Besar Irak di Stockholm.

 

BACA JUGA:Swedia Pertimbangkan Aturan Larangan Menodai Al Quran

 

Laporan AFP dilansir dari cnnindonesia.com menyebut Momika awalnya memegang Al Quran kemudian menjatuhkannya ke tanah. Setelah itu, ia menginjak-injak serta sesekali menendangnya.

 

Perbuatan Momika lantas menuai protes dari sejumlah negara, tak terkecuali dari masyarakat Irak. Mengutip Anrtara, demonstran Irak menyerbu Kedubes Swedia di Baghdad dan juga membakarnya sebagai balasan atas pembakaran Al Quran di Swedia.

 

“Kami tak mau menunggu hingga pagi. Kami datang saat fajar dan membakar Kedubes Swedia,” ungkap seorang demonstran kepada AFP.

 

Beberapa pedemo lalu mengacungkan Al Quran ke udara, selagi beberapa lainnya memegang potret imam ternama yaitu Mohamed al-Sadr.

 

BACA JUGA:Irak Ancam Putus Hubungan dengan Swedia Jika Terjadi Pembakaran Alquran

 

“Kami bergerak hair ini untuk mengecam pembakaran Al Quran, yang sebenarnya berisi cinta dan keyakinan,” terang pedemo lain.

 

Pemerintah Irak merespons aksi tersebut dengan menyatakan penyerbuan ke Kedubes Swedia di Baghdad merupakan pelanggaran keamanan yang “harus segera ditangani”.

 

Sementara itu, Kementerian Luar Negeri Swedia mengecam serangan kepada kedutaan besarnya di ibu kota Irak tersebut, menyebutnya sebagai “pelanggaran serius” terhadap Konvensi Wina.

 

Sumber: berbagai sumber.

Sumber: