Taman Safari Indonesia Resmikan Rumah Baru Orangtuan dan Harimau Sumatera di Nagoya, Jepang

Taman Safari Indonesia Resmikan Rumah Baru Orangtuan dan Harimau Sumatera di Nagoya, Jepang

Peresmian Rumah Baru Satwa Kebanggan Indonesia, Orangutan dan Harimau Sumatera di Higashiyama Zoo and Botanical Garden, Nagoya, Jepang--Taman Safari Indonesia

RADAR JABAR - Bersama dengan Pemerintah Jepang, Taman Safari Indonesia telah meresmikan rumah baru untuk satwa Orangutan dan Harimau Sumatera yang telah dibangun di Higashiyama Zoo dan Botanical Garden di Nagoya, Jepang. Peresmian rumah baru bagi kedua satwa tersebut dilaksanakan pada Jumat (14/7).

Jansen Manansang selaku Direktur Taman Safari Indonesia menyampaikan bahwa ia bangga dapat memperluas jaringan kerja sama Taman Safari Indonesia dengan Higashiyama Zoo and Botanical Garden. Diketahui bahwa Taman Safari Indonesia dengan Higashiyama Zoo and Botanical Garden telah menjalin kerja sama sebagai kebun binatang pesahabatan yang telah ditandatangi pada Januari 2023.

"Saya sangat bangga telah diundang ke perayaan ini. Taman Safari Indonesia telah lama menjalin kerja sama dalam konservasi dan pelestarian satwa liar yang dilindungi dengan rekan kebun binatang di Jepang" ujar Jansen

BACA JUGA:India Ingin Tingkatkan Kerja Sama ASEAN Pada Bidang yang Lebih Luas

Taman Safari Indonesia sudah melakukan kerja sama dengan beberapa kebun binatang di Jepang. Taman Safari telah bekerja sama dengan Taman Zoologi Tama, Kebun Binatang Ueno, Kebun Binatang Saporo Maruyama, Taman Safari Gunma, dan Pusat Penelitian Yokohama.

Jansen juga menjelaskan bahwa Taman Safari Indonesia disebut juga sebagai perganisasi konservasi terbesar di Indonesia. Taman Safari Indonesia disebut sebagai pelopor dalam ex-situ link ke in Situ Conservation, dengan contohnya yang berupa penyelamatan dan pelepasan Harimau Sumatera.

BACA JUGA:Inggris Dukung Pertumbuhan Ekonomi ASEAN

Selain itu Taman Safari Indonesia juga telah memitigasi konlfik serta pembangunan pusat pelatihan Gajah di Taman Nasional Way Kambas Lampung, pembangunan Sumatera Suaka Badak, program biobank dan teknologi reproduksi berbantuan hewan langka dan dilindungi, dan sebagainya.

Jansen juga menegaskan kembali bahwa konservasi satwa liar merupakan sebuah pekerjaan seumu hidup dengan melibatkan multinasional, multistakeholder, swasta dan negara dalam rangkaian kerjasama pentahelix. Karena itu, kerja sama antar Indonesia dan Jepang atau Taman Safari Indonesia dengan Kebun Binatang di Jepang merupakan salah satu implementasi dari prorgram ini.

"Taman Safari Indonesia telah melakukan prorgam konservasi dan pelestarian hewan karismatik seperti Orangutan, Gajah Sumatera, Harimau Sumatera, Komod Dragon dan Bali Myanh" ujar Jansen.

BACA JUGA:Swedia Pertimbangkan Aturan Larangan Menodai Al Quran

Sementara itu, Alue Dohong selaku Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Indonesia, berterima kasih atas inisiasi dari Takashi Kawamura selaku Walikota Kota Nagoya, dan Hiroaki Yamaguchi selaku Direktur Kebun Binatang dan Taman Botani Higashiyama yang telah menghadirkan rumah baru untuk satwa kebangga Indonesia di Jepang.

"Semoga langkah pengenalan satwa asli Indonesia ke Jepang ini menjadi pilar konservasi satwa-satwa langka di dunia" ujar Alue Dohong.*

Sumber: