Optimalkan Keamanan Kota Bandung, Polrestabes Bandung Bentuk Tim Patroli Perintis Presisi

RADAR JABAR - Dalam rangka menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat dari tindak kriminal di Kota Bandung, Polrestabes Bandung membentuk Tim Patroli Perintis Presisi. Hal ini merupakan upaya dalam mengoptimalisasikan pengamanan situasi di Kota Bandung, Jawa Barat.

Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Budi Sartono menyebutkan bahwa Tim Patroli Perintis Presisi berasal dari Satuan Sabharaha Polrestabes Bandung atas arahan dari Kabaharkam Porli.

"Tugas kita melakukan tindakan preventif, menjaga keamanan, tim ini memang dibentuk secara serentak di seluruh jajaran." ujar Budi Sartono di Polrestabes Bandung pada Senin (26/6).

Terdapat 30 personel yang ditugaskan untuk menjadi Tim Patroli Perintis Presisi. Tim tersebut difungsikan untuk memberantas kriminalitas jalanan di Kota Bandung, seperti begal, jambret, geng motor, sampai curanmor (pencurian kendaraan bermotor), meskipun fungsi dan tugasnya sudah ada di Satuan Sabhara.

Menurut Budi Sartono, Tim Patroli Perintis Presisi juga akan membantu tugas dari Tim Prabu Lodaya Presisi karena tim tersebut belum mampu untuk menjangkau titik-titik yang berada di Kota Bandung. 

"Tim ini bisa bersinergi dengan Tim Prabu Lodaya Presisi yang sudah ada, sehingga men-cover seluruh Kota Bandung" ujar Budi Sartono

Selain itu, tim tersebut telah dilengkapi dengan kendaraan yang akan membantu mobilitas lebih cepat. Selain berufungsi untuk memberantas kriminalitas, Tim Patroli Perintis Presisi juga bisa bertugas untuk membantu keamanan lalu lintas beserta tugas polisi lainnya sebagai pelayanan masyarakat.

Budi Sartono berharap dengan terbentuknya tim tersebut, kehadiran aparat kepolisian dapat menjangkau seluruh titik di Kota Bandung. Hal ini untuk memastikan kondusivitas, kenyamanan, keamanan dan ketertiban masyarakat Kota Bandung.

"Dengan bantuan dari Tim Patroli Perintis Presisi Polrestabes Bandung, sehingga bisa menjangkau seluruh titik-titik yang mungkin belum terjangkau oleh tim perintis ini" lanjut Budi Sartono.*

Sumber: antara