Mangkraknya Proyek BTS 4G dan BAKTI Kominfo, Mahfud MD: Itu Barangnya Enggak Ada

Mangkraknya Proyek BTS 4G dan BAKTI Kominfo, Mahfud MD: Itu Barangnya Enggak Ada

Mahfud MD ungkap kondisi pembangunan menara BTS 4G dan BAKTI Kominfo yang mangkrak akibat kasus tindak pidana korupsi yang dilakukan oleh Jhonny G Plate.-disway.id-

RADARJABAR.ID - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Indonesia, Mahfud MD ungkap bagaimana kondisi pembangunan menara BTS 4G juga BAKTI Kominfo 1 hingga 5 yang mangkrak, akibat kasus tindak pidanan korupsi oleh mantan Menteri Komunikasi dan Informatika, Jhonny G Plate, pada Kamis, 18 Mei 2023.

Kabarnya proyek penyediaan barang untuk pembangunan menara Base Transceiver Station (BTS) 4G, dan Badan Aksebilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) 1 sampai 5, tahun 2020-2022, telah mangkrak hingga alami kerugian negara total 8 triliun.

Mahfud MD yang saat ini telah ditugaskan oleh Presiden Joko Widodo untuk menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Menkominfo, gantikan Jhonny G Plate. Menyadari kerugian yang timbul akibat mangkraknya proyek tersebut, setelah diketahui terdapat data jumlah kerugian yang melibatkan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).

BACA JUGA: Gantikan Jhonny G Plate, Jokowi Tunjuk Mahfud MD Sebagai Plt Menkominfo

"Mangkrak dan belum ada barangnya yang ada pun mangkrak. Oleh sebab itu, semula dihitung kerugian oleh kejaksaan itu sekitar satu koma sekian triliun namun kemudian BPKP turun tangan," ujar Mahfud MD.

Sebagaimana diketahui, proyek BTS BAKTI sendiri mulai dikerjakan sejak tahun 2020 lalu.

Saat itu, pemerintah mengeluarkan dana sebesar Rp 28 triliun yang dianggarkan hingga 2024. Namun, anggaran tersebut baru dicarikan oleh pemerintah sebanyak Rp 10 triliun untuk diproyekan pada 2020-2021.

Akan tetapi, Mahfud MD menjelaskan bahwa anggaran dana yang kucurkan tersebut tidak terlihat hasil.

"Sampai akhir tahun 2021 itu barangnya enggak ada," imbuhnya.

Oleh sebab itu, proyek tersebut diberikan perpanjangan waktu hingga Maret 2023. Namun, ternyata tiang BTS yang ditargetkan sebanyak 4.800 tiang, ternyata hanya ditemukan 985 tiang BTS.

BACA JUGA: Tok! Jhonny G Plate Tersangka Kasus Korupsi BTS 4G dan BAKTI Kominfo, Kerugian Negara Mencapai 8,3 T

"Pada akhirnya tahun 2021 Desember itu diperpanjang sampai Maret 2023 katanya diperpanjang namun memang ada barang 985 (tiang BTS)," jelas Mahfud MD.

"Itukan mau membangun 4.800 tiang. Tiang itu dijejak (lacak) dengan satelit oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) ditemukan hanya ada 985 (tiang) itu pun disampel tidak ada hanya barang-barang mentah mati gitu engga ada gerakan sinyal dioperasikan," tambahnya.

Oleh karena itu, pihak Kejaksaan Agung pun mulai melakukan pemeriksaan terhadap proyek tersebut dan tidak mengarah ke partai politik.

"Ini tidak mengarah ke partai, tapi tindak pidana dugaan tindak pidana korupsi yang nanti bisa dinilai secara terbuka di pengadilan," tandasnya.***

Sumber: