Ribuan Ikan di Sungai Bogor Mendadak Mati, KP2C Menduga Akibat Limbah B3

Ribuan Ikan di Sungai Bogor Mendadak Mati, KP2C Menduga Akibat Limbah B3

Ribuan ikan mati terkena limbah B3 di sungai Cileungsi, Kabupaten Bogor. Foto: doc KP2C--

RADARJABAR.ID, - Ribuan ikan ditemukan mati di sepanjang aliran Sungai Cileungsi, Kabupaten Bogor hingga kali Bekasi, Kota Bekasi pada hari Kamis (6/4) sampai Sabtu (8/4).

Ketua komunitas peduli Sungai Cileungsi Cikeas (KP2C) puarman menjelaskan, kematian riabuan ikan tersebut berawal adanya informasi dari masyarakat kepada komunitas KP2C mengenai pencemaran limbah B3.

"Kami lakukan pengecekan, ternyata pencemaran limbah,” kata Puarman kepada Jabarekspres.com, Sabtu (8/4).

Puarman menyampaikan, terjadi dari hulu hingga hilir sungai, menunjukkan tingkat kepekatan pencemaran yang demikian tinggi. Ditandai dengan adanya ribuan ikan mati dan mengambang di aliran sungai.

Kondisi pencemaran itu terlihat dari Jembatan Leuwikaret Klapanunggal, Kabupaten Bogor, namun tidak ditemukan ikan mati.

Sementara di jembatan Wika, Desa Tlajung Udik, Kecamatan Gunung Putri pada Kamis ditemukan banyak ikan yang mati di pinggiran sungai.

Kemudian di Jembatan Vila Nusa Indah, Bantar Gebang pada kemarin hari terlihat ikan banyak sekali yang mati.

Puarman meminta kepada pemerintah Kabupaten Bogor untuk mengecek jenis dan asal limbah B3 yang menyebabkan banyak ikan mati.

"Kami minta kepada Pemda untuk menginvestigasi penyebab adanya limbah B3 ini,"tungkasnya.

Sementara itu, Anggota Komisi IIi DPRD Kabupaten Bogor Achmad Fathoni menyayangkan dan prihatin dengan pencemaran lingkungan tersebut.

"Yang pertama saya prihatin yah dengan adanya dugaan limbah B3 ini, banyak sekali ikan yang mati, kemudian kami sudah menyampaikan kepada DLH agar menindaklanjuti,"katanya.

Politisi Partai PKS itu berharap DLH dapat menindak tegas para pelanggar yang membuang limbah B3 secara Sembarangan.

"Mesti ada tindakan tegas biar para pelanggar ini jerak, DLH jangan pandang bulu baik perorangan maupun perusahaan jika salah kasih sangksi tegas,"pungkasnya

Sumber: